AS Selidiki Amazon soal Banyaknya Pekerja Cedera saat Pesta Diskon

Lenny Septiani
18 Juli 2024, 11:03
Amazon, diskon 11.11, diskon 12.12, amerika,
Unsplash
Amazon
Button AI Summarize

Senat Amerika Serikat mencatat 10 lebih dari 100 pekerja di gudang Amazon mengalami kecelakaan kerja saat pesta diskon Prime Day atau musim liburan. Tingkat cedera kurang dari 45 per 100 karyawan.

“Prime Day, yang diadakan pada Selasa dan Rabu minggu ini, merupakan penyebab utama cedera bagi pekerja gudang," demikian isi laporan penyelidikan Senator Bernie Sanders, yang mengepalai komite senat untuk kesehatan, pendidikan, tenaga kerja, dan pensiun dikutip dari CNN Internasional, Rabu (17/7).

Laporan tersebut mencatat kondisi yang sangat tidak aman di gudang Amazon selama dua periode puncak pesta diskon Prime Day. Senat AS meminta perusahaan meningkatkan upaya perlindungan kepada pekerja gudang.

Selama penyelidikan yang masih berlangsung, komite menemukan bahwa volume pekerjaan di Amazon melonjak ke level tertinggi saat periode Prime Day dan musim liburan.

“Ada tekanan kuat untuk bekerja berjam-jam dan mengabaikan pedoman keselamatan,” demikian isi laporan tersebut.

Laporan tersebut, untuk pertama kalinya, mengungkap data internal perusahaan mengenai tingkat kecelakaan di gudang. Data menunjukkan bahwa selama Prime Day 2019, tingkat kecelakaan yang dicatat atau wajib diungkapkan oleh Amazon kepada Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja yakni lebih dari 10 per 100 pekerja. Jumlahnya dua kali lipat dibandingkan rata-rata di industri pergudangan dan penyimpanan di AS.

Sementara itu, tingkat cedera yang tidak wajib dilaporkan perusahaan yakni kurang dari 45 per 100 pegawai.

“Angka jumlah karyawan yang mengalami cedera ini sangat mengerikan, mengingat pendapatan luar biasa yang dihasilkan oleh Amazon dan sumber daya yang tersedia untuk membuat gudangnya aman bagi pekerja,” demikian isi laporan.

Sanders meminta Amazon berhenti memaksa pekerja melampaui batas. “Dalam upaya mengejar keuntungan tanpa henti, Amazon mengorbankan tubuh pekerja di bawah tekanan konstan dari sistem pengawasan. Ketika menghadapi cedera pekerja, Amazon menyediakan perawatan medis yang minimal,” katanya.

Amazon meraup penjualan US$ 12,7 miliar pada 11 dan 12 Juli atau Prima Day 2023. Perusahaan mengatakan bahwa 11 Juli merupakan hari penjualan terbesar dalam sejarah perusahaan.

Selama tiga bulan pertama 2024, raksasa e-commerce itu melaporkan laba US$ 10,4 miliar.

"Keselamatan dan kesehatan karyawan akan selalu menjadi prioritas utama kami," kata juru bicara Amazon Kelly Nantel. "Dan sejak 2019, kami telah membuat kemajuan yang signifikan dalam mengurangi tingkat insiden kecelakaan yang wajib  dicatat 28%."

Ia juga mempersoalkan tingkat cedera yang dikutip dalam laporan Senat. Ia mengatakan, angka ini berasal dari dokumen internal lima tahun lalu yang memiliki metodologi cacat dan kesenjangan dalam penelitian. “Laporan ini ditolak oleh para ahli analisis data,” ujar dia.

Juru bicara Amazon juga menyampaikan, perusahaan merencanakan dan menyediakan staf dengan cermat untuk acara-acara besar. Ini untuk memastikan bahwa e-commerce itu memiliki kapasitas SDM berlebih di seluruh jaringan, sehingga pesanan secara otomatis diarahkan ke lokasi yang dapat menangani lonjakan order yang tidak terduga.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...