Akan Tutup Beberapa Lini Bisnis, Berapa Laba dan Transaksi Bukalapak?

Kamila Meilina
6 November 2024, 08:22
Bukalapak
Google Play Store
Ilustrasi platform Bukalapak

Ringkasan

  • Bukalapak mengumumkan penutupan beberapa lini dan anak usaha yang tidak lagi berkontribusi positif terhadap profitabilitasnya, dengan fokus kembali pada bisnis inti termasuk Mitra Bukalapak, investasi gaming, dan beberapa layanan di sektor retail.
  • Meskipun tidak merinci layanan e-commerce yang akan dipertahankan, pendapatan Bukalapak telah turun 15% year-on-year dan rugi usaha naik 2,11% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan tekanan pada performa keuangannya.
  • Kinerja keuangan terkini mencakup penurunan Total Payment Volume (TPV) di Mitra Bukalapak sebesar 6% year-on-year, sementara untuk e-commerce Bukalapak dan Itemku mengalami peningkatan TPV sebesar 5%, dengan peningkatan EBITDA yang disesuaikan hingga 76% year-on-year meski masih negatif.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Bukalapak mengumumkan akan menutup sejumlah lini usaha dan anak usaha yang dinilai tidak lagi memberikan kontribusi positif terhadap profitabilitas perusahaan. Bagaimana kinerja bisnis e-commerce ini?

“BUKA telah melakukan berbagai upaya terbaik namun kerugian dan tantangan industri yang dialami oleh masing-masing segmen usaha dan/atau anak perusahaan selama tiga tahun terakhir telah mendorong manajemen BUKA untuk mempertajam kembali fokus kami kepada bisnis inti tertentu,” kata CEO Bukalapak Willix Halim dalam siaran pers, Rabu (30/10). 

Perusahaan memutuskan untuk berfokus pada bisnis inti sebagai berikut:

  1. Mitra Bukalapak: Agen bisnis seperti warung yang akan mendapatkan pasokan dengan harga grosir, serta berbabagai produk digital seperti pulsa dan token listrik
  2. Gaming investment: penjualan voucer gim dan produk gaming lainnya. Bukalapak bekerja sama dengan marketplace Itemku.
  3. Sejumlah layanan di retail

Akan tetapi, Bukalapak tidak memerinci layanan apa saja yang akan dipertahankan di lini bisnis retail atau e-commerce. Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, e-commerce Bukalapak masih aktif, meski tidak ada kategori produk fashion.

Berikut kinerja keuangan Bukalapak selama kuartal III atau Juli - September:

  • Pendapatan: turun 15% secara tahunan atau year on year (yoy) dan 21% antar-kuartal alias quarter to quarter (qtq) menjadi Rp 987 miliar
  • Rugi selama periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk: turun 23,04% yoy menjadi Rp 545,97 miliar
  • Rugi usaha: naik 2,11% yoy dari Rp 1,29 triliun menjadi Rp 1,32 triliun
  • Total Payment Volume atau TPV: Rp 41,08 triliun, dengan rincian sebagai berikut:
  1. Mitra Bukalapak: turun 6% yoy menjadi Rp 18,4 triliun
  2. E-commerce Bukalapak dan Itemku: naik 5% menjadi Rp 22,6 triliun
  • Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan: naik 76% yoy menjadi negatif Rp 168 miliar
  • Take rate: turun dari 2,82% pada kuartal III 2023 menjadi 2,40% pada kuartal III tahun ini
  • Margin kontribusi keseluruhan: turun 67% yoy menjadi Rp 61 miliar

Reporter: Kamila Meilina

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...