Setahun TikTok Gabung Tokopedia: Pendapatan UMKM Naik hinga 95%
Tokopedia dan TikTok resmi bergabung setahun. Kedua perusahaan yang membentuk platform baru bernama ShopTokopedia mencatatkan peningkatan pendapatan UMKM yang menjadi mitra, hingga 95%.
Presiden Direktur Tokopedia dan TikTok E-commerce Melissa Siska Juminto mengatakan momen 12.12 tahun lalu menjadi babak baru bagi kedua perusahaan. Keduanya berkolaborasi lewat ShopTokopedia dan meluncurkan kampanye 'Beli Lokal'.
Menurut riset Tempo Data Science pada 2024, kampanye ‘Beli Lokal’ meningkatkan penjualan UMKM lokal 70%. Tokopedia juga mencatat rata-rata kenaikan jumlah transaksi sejumlah pelaku usaha yang bergabung di kampanye "Beli Lokal" selama tiga bulan pertama mencapai hampir 20 kali lipat.
TikTok Shop Tokopedia juga menyediakan program Promo Guncang setiap tanggal kembar, termasuk 12.12. Promosi meningkatkan pendapatan UMKM 115%.
Riset itu juga menyebutkan UMKM yang memiliki akun di Tokopedia dan ShopTokopedia mengalami kenaikan penjualan hingga 118%.
Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Tokopedia and TikTok E-commerce Muhammad Hilmi Adrianto menyampaikan perusahaan juga mencatatkan lebih dari delapan juta kreator konten mendapatkan penghasilan dari Shop Tokopedia.
“Affiliator ini berperan penting untuk mempromosikan produk. UMKM banyak yang kesulitan menjual produk saat pertama kali bergabung, maka affiliator bisa menjadi ladang pekerjaan baru,” kata Hilmi saat acara media gathering ShopTokopedia di Jakarta, Kamis (12/12).
Terlebih lagi, pelaku usaha yang melakukan live shopping di ShopTokopedia rata-rata mengalami kenaikan penjualan hampir tujuh kali lipat jika dibandingkan yang tidak. Saat Promo Guncang 11.11 misalnya, nilai transaksi di ShopTokopedia melalui fitur Live Shopping di TikTok meningkat 26 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Kami melihat affiliator dan live shopping tetap menjadi peluang pada 2025. Pertumbuhannya semakin pesat, hanya bagaimana kami menghubungkan UMKM dengan affiliator,” ujar Hilmi.
TikTok sebelumnya menyediakan fitur belanja online di platform sendiri. Namun Kementerian Perdagangan atau Kemendag menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan alias Permendag Nomor 31 Tahun 2023 pada September 2023, yang melarang fitur media sosial dan e-commerce di satu aplikasi.
Aturan itu membuat TikTok Shop tutup di Indonesia pada awal Oktober tahun lalu. TikTok kemudian mengumumkan berinvestasi di Tokopedia pada 11 Desember 2023.