Trump Tawarkan Perpanjangan Waktu untuk Bytedance Jual TikTok di AS
Membuat ringkasan dengan AI Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan memperpanjang tenggat waktu bagi ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Cina, untuk melepaskan aset TikTok di AS jika kesepakatan belum juga tercapai. Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga 19 Juni 2025.
Dalam wawancara dengan NBC, Trump mengatakan, aplikasi video pendek itu memiliki daya tarik tersendiri, terutama dalam membantunya meraih pemilih muda pada pemilu presiden 2024. Tiktok memiliki sekitar 170 juta pengguna di AS.
“Saya ingin melihat kesepakatannya selesai,” kata Tump ketika ditanya apakah ia akan memberikan perpanjangan waktu, dalam wawancara dengan NBC, dikutip dari Reuters, Minggu (4/5)
Kongres AS sebelumnya memberikan tenggat hukum kepada ByteDance untuk mendivestasikan Tiktok di AS sebelum 19 Januari 2025 atau menghadapi larangan operasional. Namun, Trump telah dua kali memperpanjang tenggat waktu itu yakni ke awal April dan terakhir pada 19 Juni 2025.
Sebuah kesepakatan sempat dijajaki untuk memisahkan operasi TikTok di AS ke dalam entitas baru yang mayoritas dimiliki investor Amerika. Namun, negosiasi tertahan setelah Cina mengisyaratkan penolakan menyusul pengumuman Trump soal tarif 145% atas Cina dan barang impor dari Cina.
Trump menyatakan bahwa Cina ingin menyelesaikan kesepakatan, mengingat tekanan ekonomi akibat tarif tinggi. Ia menegaskan, tidak akan menurunkan tarif hanya demi memuluskan kesepakatan, tetapi membuka peluang untuk melakukannya jika ada kesepakatan perdagangan yang lebih luas.
Sementara itu, sejumlah senator dari Partai Demokrat menyatakan bahwa presiden tidak memiliki kewenangan hukum untuk memperpanjang tenggat yang telah ditetapkan oleh Kongres. Mereka juga mempertanyakan apakah skema kesepakatan yang sedang dibahas benar-benar memenuhi persyaratan hukum divestasi.
Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.
