Saingi Fintech, BCA Siapkan Rp 5,2 T Buat Perkuat Layanan Digital
PT Bank Central Asia (BCA) bakal menyiapkan dana sekitar Rp 5,2 triliun buat memperkuat layanan digitalnya. Dana tersebut untuk perawatan dan penambahan mesin Automatic Teller Machine (ATM) serta Electronic Data Capture (EDC) hingga penerapan layanan pembayaran berteknologi Quick Response (QR) Code.
"Investasi sekitar Rp 5,2 triliun tahun depan supaya tidak kalah dengan tekfin (teknologi finansial/financial technology)," kata Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (27/11).
(Baca juga: BCA Upayakan Proses Akuisisi Dua Bank Selesai Sebelum Akhir Tahun)
Secara khusus, ia menjelaskan pihaknya bakal menerapkan teknologi QR Code agar layanan pembayarannya semakin digital. Adapun pihaknya akan memastikan layanan QR Code sesuai ketentuan dan risikonya terkendali. “Risiko itu harus diinvest, dijaga supaya tetap comply,” ujarnya.
Jahja mengatakan, BCA sudah mulai memperkenalkan kepada nasabahnya mengenai layanan transfer dana dengan teknologi QR Code. Nilai transfer bisa mencapai Rp 100 juta per hari. Menurut dia, layanan tersebut bisa memudahkan pedagang di media sosial seperti Instagram dan Facebook.
(Baca juga: Bukalapak Uji Coba Pembayaran Berteknologi QR Code)
"Itu gampang, tidak perlu ketik-ketik nomor rekening kan takut salah," ujarnya. Meski begitu, pihaknya tetap akan melakukan edukasi kepada nasabah agar tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan layanan digital tersebut.