Cara KoinWorks Gaet Konsumen di Tengah Kekhawatiran Investasi Bodong
Belakangan ini ramai pemberitaan tentang investasi bodong. Perusahaan teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) KoinWorks pun berfokus memberikan edukasi kepada konsumen, guna mengurangi kekhawatiran akan layanan investasi.
Sebagai penyedia platform fintech lending, KoinWorks menggaet pemberi pinjaman (lender). Dalam hal ini, lender berinvestasi. Selain itu, perusahaan baru saja meluncurkan layanan investasi emas, KoinGold.
KoinWorks pun gencar mengadakan kegiatan edukasi tentang layanan keuangan. “Ini agar tercipta literasi keuangan yang baik di masyarakat,” kata VP of Marketing KoinWorks Frecy Ferry Daswaty dikutip dari siaran pers, Selasa (28/7).
Startup itu menyelenggarakan program Money Diary Talk yang membahas seputar pengembangan aset. Lalu, DiaLokal yang mengangkat mengenai pengembangan bisnis.
Kegiatan edukatif itu digelar secara berkala setiap bulan. Dalam hal ini, KoinWorks bekerja sama dengan berbagai lembaga pendidikan keuangan dan pemerintah seperti Dewan Sekretariat Nasional Keuangan Inklusif (DSNKI).
Harapannya, konsumen tidak ragu dalam berinvestasi. Selain itu, dapat menentukan sendiri produk finansial yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risikonya.
"Masyarakat jadi tahu mana yang benar dan yang bodong. Ada yang menggunakan topeng marketing. Bagus di luar, padahal dia tidak punya izin," kata Head of Strategic Communication KoinWorks Aldion Sianturi saat konferensi pers, Selasa (28/7).
Salah satu pemberitaan terkait investasi yang ramai dibicarakan yakni Jouska. Satgas Waspada Investasi mengatakan, Jouska melakukan kegiatan seperti penasehat investasi dan manajer investasi, padahal belum memiliki izin.
Oleh karena itu, Satgas Waspada Investasi menghentikan aktivitas bisnis Jouska untuk sementara waktu. Lembaga ini juga menyetop 99 entitas usaha yang diduga melakukan kegiatan investasi tanpa izin, pada bulan lalu.