Harga Kripto Terus Anjlok, Solana Rontok hingga 85%

Fahmi Ahmad Burhan
11 Juli 2022, 13:32
Solana, kripto, bitcoin
Analytics Insights
Solana

Harga sejumlah mata uang kripto (cryptocurrency) terus anjlok dalam delapan bulan terakhir. Bahkan, harga solana anjlok hingga 85% dari level tertinggi.

Nilai ekonomi kripto pun US$ 983,65 miliar saat ini, atau turun lebih dari US$ 2 triliun selama delapan bulan terakhir. "Setiap aset kripto utama merosot 65% atau lebih dalam," demikian dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (10/7).

Sebelumnya pasar heboh dengan penurunan tajam harga terra luna dan celsius. Kini giliran solana.

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan, harga solana turun 87,5% dari level tertinggi. Harga kripto ini turun dari US$ 259 pada November tahun lalu (6/11/2021) menjadi US$ 35 hari ini (11/7).

Dalam 24 jam terakhir, harga solana juga anjlok 5%. Harga kripto ini sempat di atas US$ 38 minggu lalu dan lebih dari US$ 40 bulan lalu.

Selain solana, harga bitcoin anjlok 69% dari harga tertingginya delapan bulan lalu. Pada November 2021, harga bitcoin sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 69 ribu.

Harga bitcoin juga anjlok 46,21% dari selama 90 hari terakhir. Hari ini, bitcoin turun 3,8% dalam 24 jam terakhir menjadi US$ 20.351.

Kemudian ethereum turun 75,46% dari level tertinggi delapan bulan lalu. Harga ethereum anjlok 60,11% selama tiga bulan terakhir. Sedangkan, hari ini harga ethereum turun 3,6% dalam 24 jam terakhir. 

BNB juga sempat mencatatkan rekor harga tertinggi yakni US$ 686 per koin tahun lalu. Kemudian, harganya turun 65,6% menjadi US$ 231 per koin hari ini (11/7). Harganya pun turun 2,7% dalam 24 jam terakhir.

Harga cardano turun 84,7% dari tahun lalu. Harganya melorot 25,3% selama 30 hari terakhir dan turun 4,1% dalam sehari.

Chief executive di Coinbase Brian Armstrong mengatakan, anjloknya harga kripto akan berlangsung lebih lama lagi. Ia memperingatkan bahwa resesi global dapat memperburuk penurunan harga kripto yang berkepanjangan.

“Kripto tampaknya akan terdampak resesi. Ini dapat menyebabkan musim dingin kripto lainnya, dan dapat berlangsung untuk waktu yang lama,” kata Armstrong dikutip dari Forbes, Minggu (10/7). "Meskipun sulit untuk memprediksi ekonomi atau pasar, kami selalu mengantisipasi yang terburuk.”

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...