Investor Keluhkan Startup Pinjaman Online iGrow Telat Bayar

Lenny Septiani
26 Juli 2022, 15:04
startup, pinjaman online, fintech, iGrow
WSA
Platform iGrow

Para investor startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) atau pinjaman online iGrow mengeluhkan perusahaan gagal bayar atau terlambat membayar bagi hasil. Mereka pun memberikan rating buruk terhadap aplikasi iGrow.

iGrow merupakan penyedia layanan investasi dan pinjol di bidang pertanian. Berdasarkan laman resmi, fintech lending ini menawarkan margin 12% - 18%.

Startup itu telah menyalurkan pinjaman Rp 607,2 miliar kepada 238 peminjam sejak awal berdiri pada 2014. Sedangkan outstanding atau kredit yang masih berjalan Rp 313,7 miliar terhadap 165 peminjam.

Tingkat keberhasilan pembiayaannya 98,32%. Ini artinya, hanya 1,68% yang menunggak.

Namun pemberi pinjaman (lender) mengeluhkan iGrow yang terlambat membayarkan bagi hasil. Aplikasi iGrow pun mendapatkan peringkat 3,4 dari lima.

“Pembayaran bagi hasilnya sering telat, bahkan menunggak,” kata salah satu pengguna Muhammad Mei Rokhimin dikutip dari Play Store, Selasa (26/7).

Beberapa investor iGrow pun membuat grup di Telegram bernama ‘Investor iGrow’ yang dibentuk pada 30 April 2020. Grup ini dibuat oleh admin bernama Abdullah Mujaddidi, yang mengalami kendala pengembalian modal.

Dalam grup tersebut, Abdullah menuliskan bahwa transparansi merupakan hal yang penting. Transparansi memungkinkan lender mengetahui performa portofolio mereka di iGrow.

Transparansi itu juga membantu mereka membuat keputusan untuk melakukan investasi tambahan pada proyek sejenis atau tidak, maupun merambah proyek berbeda.

Beberapa investor pun mengeluh terkait investasi di iGrow melalui grup Telegram tersebut.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...