OJK Ungkap Penyebab Kredit Macet Pinjol TaniFund hingga iGrow Melonjak
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengungkapkan alasan kredit macet sejumlah startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending melonjak. iGrow bahkan dituntut oleh puluhan pemberi pinjaman alias lender.
iGrow tercatat memiliki tingkat keberhasilan pembayaran di bawah 90 hari alias TKB 90 53,44% per pekan lalu (26/6). Itu artinya, kredit macet atau Tingkat Wanprestasi lebih dari 90 hari alias TWP 90 46,66%.
TWP 90 itu jauh di atas batas yang ditetapkan oleh OJK yakni 5%.
iGrow merupakan startup penyedia layanan investasi dan pinjaman online atau pinjol di bidang pertanian. Berdasarkan laman resmi, fintech lending ini menawarkan margin 12% - 18%.
Startup itu telah menyalurkan pinjaman Rp 681,8 miliar kepada 238 peminjam sejak awal berdiri pada 2014. Sedangkan outstanding atau kredit yang masih berjalan Rp 310,9 miliar.
Kredit macet TaniFund juga mencapai 63,93% per hari ini (5/7). TKB 90 hanya 36,07%.
TaniFund pun diberi waktu hingga pertengahan tahun ini untuk memenuhi rekomendasi OJK terkait penyelesaian kredit macet.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Lembaga Penjamin dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, penyebab kredit macet startup pinjol melonjak yakni:
- Hasil produksi peminjam yang tidak mencapai target
- Gagal panen pada beberapa proyek
- Keterlambatan pembayaran dari offtaker
Oleh karena itu, startup pinjaman online atau pinjol diminta untuk terus:
- Melakukan penagihan kepada peminjam
- Mengecek dan memantau peminjam
- Melakukan upaya-upaya hukum terhadap peminjam sebagai bentuk penanganan kredit macet
Selain itu, "kami meminta penyelenggara mengomunikasikan proses penanganan pendanaan yang macet kepada lender secara transparan dan up to date," kata Ogi dalam konferensi pers, Selasa (4/7).
Akhir tahun lalu, Direktur Pengaturan, Perizinan dan Pengawasan Financial Technology OJK Tris Yulianta menjelaskan alasan startup fintech lending TaniFund menghadapi kredit macet yang tinggi.
Hasil kajian sementara pada akhir tahun lalu menunjukkan, rerata peminjam TaniFund adalah petani. “Ada petani yang gagal panen, tapi ada juga monitoring dengan TaniHub yang kurang bagus,” kata Tris di sela-sela acara Fintech di Yogyakarta, pada Desember (12/12/2022).