8,9 Juta Warga Indonesia Pakai Pinjol

Lenny Septiani
31 Januari 2024, 16:19
Pinjol, pinjaman online,
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/hp.
Sejumlah anak membaca bersama di dekat dinding bermural di kawasan Tempurejo, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/9/2021).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sebanyak 8,9 juta warga Indonesia menggunakan layanan pinjol, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII. Jumlahnya naik 2,7 juta sepanjang tahun lalu.

"Kenaikan jumlah pengguna pinjol pada 2013 1,5%, kini 5,4%," kata Ketua Umum APJII Muhammad Arif dalam Press Conference Hasil Survei Penetrasi Internet Indonesia Tahun 2024 di Kantor APJII di Jakarta, Rabu (31/1). 

Arif mengatakan, kenaikan itu menunjukkan semakin banyak orang mencari cara cepat dan mudah untuk mendapatkan akses ke layanan keuangan. Ini harus menjadi perhatian pemerintah, dengan memperketat regulasi industri pinjol.

"Selain itu, penting sekali untuk terus meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan pengguna untuk mencegah jeratan hutang yang tidak diperhatikan konsekuensinya,” ujar dia. 

Jumlah pengguna internet di Indonesia naik menjadi 221,5 juta per tahun lalu. Penetrasi warga yang sudah terkoneksi internet naik dari 78,19% pada 2022 menjadi 79,5% tahun lalu.

“Semakin banyak pengguna internet, masalah keamanan data menjadi masalah baru bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Arif.

Rincian peningkatan kejahatan siber selama 2023 sebagai berikut:

  • Pencurian data pribadi melonjak dari 7,96% menjadi 20,97%
  • Penipuan online naik dari 10,3% menjadi 32,5%
  • Perangkat terkena virus naik dari 9,28% menjadi 19,31%
  • Tidak dapat mengakses aplikasi naik dari 5,55% menjadi 10,04%
  • Kasus lainnya naik dari 2,55% menjadi 5,32%

“Kenaikan ini menandakan tingkat literasi masyarakat terhadap keamanan data masih cukup rendah,” ujar Arif.

Tingkat penetrasi internet berdasarkan gender:

  • Laki-laki : 87,6%
  • Perempuan : 85,5%

Tingkat penetrasi internet berdasarkan daerah:

  • Daerah urban : 82,2%
  • Daerah rural : 74%
  • Daerah tertinggal : 67,6%
  • Bukan daerah tertinggal : 80%

Tingkat penetrasi internet berdasarkan kelompok generasi:

  • Post Gen Z (kelahiran >2013) : 48,10%
  • Gen Z (kelahiran 1997-2012) : 87,02%
  • Millenial (kelahiran 1981-19960) : 93,17%
  • Gen X (kelahiran 1965-1980) : 83,69%
  • Baby boomers (kelahiran 1946-1964) : 60,52%
  • Pre boomer (kelahiran <1945) : 32%

Tingkat penetrasi internet berdasarkan pulau:

  • Jawa : 83,64%
  • Sumatera : 77,34%
  • Kalimantan : 77,42%
  • Bali dan Nusa Tenggara : 71,80%
  • Sulawesi : 68,35%
  • Maluku dan Papua : 69,91%

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...