Akulaku Raih Pinjaman Rp 1,58 Triliun dari HSBC
Akulaku Group meraih fasilitas kredit dari HSBC hingga US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,58 triliun. Dana segar ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi Akulaku dan memperdalam pasar di Asia Tenggara.
Tambahan modal itu juga bakal dipakai untuk pengembangan produk pembiayaan baru.
"Kami sangat senang dapat mengumumkan kolaborasi dengan HSBC Singapura, yang merupakan tonggak penting dalam rencana ekspansi regional kami yang cepat,” kata CFO Akulaku Group Fan Zhang dalam keterangan pers, Jumat (22/3).
Zhang menyatakan, dukungan finansial dari HSBC itu sangat penting dalam mendorong upaya berkelanjutan Akulaku untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat yang belum terlayani di Asia Tenggara.
“Kami tetap teguh dalam komitmen untuk memanfaatkan teknologi mutakhir untuk menyediakan solusi keuangan digital secara mulus di wilayah ini, sehingga secara signifikan meningkatkan kehidupan pelanggan kami,” Zhang menambahkan.
Pengaturan pembiayaan dengan HSBC bertujuan memberikan layanan keuangan digital yang lebih baik bagi para pelanggan. Selain itu, terus memperluas peran penting Akulaku dalam perkembangan pesat di Asia Tenggara.
"Kami sangat senang dapat mendukung Akulaku Group dalam ambisi pertumbuhan mereka dengan memanfaatkan jaringan global HSBC, kehadiran HSBC di Asia Tenggara, serta kemampuan dan solusi perbankan yang komprehensif,” kata Head of Structured Banking, Asia Tenggara, HSBC Singapura Shaun Sakhrani.
Shaun mengatakan, kesepakatan itu memperkuat komitmen HSBC untuk mendukung bisnis-bisnis ekonomi baru yang bergerak di berbagai tahap pertumbuhan dan berekspansi ke seluruh wilayah Asia Tenggara.
Ia menjelaskan bahwa kolaborasi antara Akulaku dan HSBC itu menandai kesepakatan pembiayaan internasional perdana perusahaan dan melambangkan kontribusi yang signifikan terhadap kemajuan keuangan inklusif.
“Menyeimbangkan jejak global HSBC dan keahlian regional yang mendalam dengan produk keuangan digital Akulaku yang mutakhir di Asia Tenggara, Akulaku dan HSBC berdedikasi untuk menyediakan akses keuangan inklusif yang tak tertandingi bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan di kawasan ini,” ujar dia.