OJK Buat Pedoman Keamanan Siber Khusus Bank Digital dan Fintech

Lenny Septiani
10 Juli 2024, 11:08
Ojk, bank digital, keamanan siber
Bing Image Creator, Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi hacker menyerang pusat data nasional
Button AI Summarize

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan Pedoman Keamanan Siber khusus untuk Penyelenggara Inovasi Teknologi Sektor Keuangan alias ITSK seperti bank digital dan fintech lending. 

Pedoman ini disusun dengan dukungan Kedutaan Besar Inggris melalui UK Government cyber capacity-building programme. Pedoman ini mencakup strategi reaktif dan proaktif untuk memastikan keamanan siber menjadi bagian krusial dari ekosistem ITSK.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan, sektor keuangan, termasuk ITSK, akan terus menjadi target utama serangan siber dan sangat rentan jika tidak menerapkan kerangka keamanan dan ketahanan siber yang efektif dan responsif.

“Penerapan kerangka keamanan siber di sektor ITSK diharapkan menjadi mekanisme perlindungan dalam meminimalkan gangguan pada aspek ketersediaan, integritas, dan kerahasiaan atas data dan informasi yang dikelola oleh penyelenggara ITSK di ruang siber,” kata Hasan dalam acara Peluncuran Pedoman Keamanan Siber, di Jakarta, Senin (8/7).

Pedoman keamanan siber bagi penyelenggara ITSK mencakup perlindungan data, manajemen risiko, respons insiden, maturity assessment, training and awareness dengan mengedepankan prinsip kolaborasi dan pertukaran informasi. 

Peluncuran pedoman itu sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan, yang mengatur bahwa salah satu prinsip industri ITSK yakni penerapan keamanan dan keandalan sistem informasi, termasuk keamanan dan ketahanan siber. .

OJK juga mengadakan Cyber Bootcamp khusus bagi para pegawai OJK yang dilaksanakan dalam beberapa tahap, dengan melibatkan berbagai ahli di bidang keamanan siber.

Cyber Bootcamp itu merupakan program pelatihan intensif yang dirancang untuk membekali para pegawai OJK dengan pengetahuan dan keterampilan praktikal dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan siber.

“Melalui Cyber Bootcamp ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan para pegawai OJK dalam mengidentifikasi, mencegah, dan menanggapi serangan siber yang semakin canggih dan kompleks,” kata Hasan.

OJK berharap program itu dapat menjadi program pelatihan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi para pegawai dalam meningkatkan kompetensi keamanan siber khususnya dalam menjaga stabilitas dan keamanan sektor jasa keuangan di Indonesia.

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...