Apple Diminta Presiden Joe Biden Pangkas Harga Servis iPhone
Apple diminta oleh pemerintahan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Joe Biden untuk menurunkan harga servis iPhone. Perusahaan menyatakan akan patuh.
Amerika memiliki regulasi terkait perbaikan elektronik alias rights-to-repair yang bertujuan menekan harga servis ponsel. Presiden Joe Biden mendorong regulasi ini terbit, karena banyak konsumen mengeluhkan mahalnya biaya perbaikan ponsel.
Apple mengatakan pada Selasa (24/10) bahwa perusahaan akan mendukung regulasi tersebut. Perusahaan juga akan menyediakan suku cadang, peralatan, dan dokumentasi yang diperlukan untuk memperbaiki iPhone dan komputer ke bengkel independen.
“Kami menghormati ketentuan soal servis gawai di seluruh Amerika Serikat,” kata Wakil Presiden Apple untuk Layanan dan Operasional Brian Naumann di Gedung Putih, dikutip dari Reuters, Selasa (24/10).
“Apple percaya bahwa konsumen individu dan bisnis akan mendapat manfaat dari kebijakan yang menyeimbangkan kemampuan membayar biaya perbaikan dengan integritas produk, kegunaan, dan keamanan fisik," Brian menambahkan.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Lael Brainard memuji keputusan Apple dan meminta Kongres untuk mengesahkan aturan tersebut.
California, Colorado, New York dan Minnesota telah mengeluarkan aturan terkait servis gadget. Sebanyak 30 negara bagian telah memperkenalkan regulasi serupa.
Brainard menilai komitmen dari perusahaan swasta seperti Apple dapat menurunkan biaya bagi konsumen hingga US$ 49,6 miliar per tahun. Selain itu, mengurangi hampir tujuh juta ton sampah elektronik tahunan.
Ketua Komisi Perdagangan Federal Lina Khan menambahkan praktik pembatasan harga servis telah meningkatkan pengeluaran konsumen, menghambat inovasi, menutup peluang bisnis bagi bengkel independen, dan meningkatkan limbah elektronik yang tidak perlu.
"Kami mendengar dari petugas kesehatan dan rumah sakit yang khawatir tidak dapat memperbaiki ventilator, karena produsen menolak untuk memperbaiki,” kata Khan.
Keputusan Apple untuk mendukung aturan baru, dan mengizinkan bengkel independen memperbaiki produk seperti iPhone, dinilai akan mempermudah perbaikan dan akses suku cadang.
Apple mulai mendistribusikan suku cadang dan manual ke beberapa bengkel independen pada 2019.
Pada Agustus, Apple mendukung aturan tentang hak untuk memperbaiki gawai di negara bagian California.
Aturan itu mengharuskan perusahaan memberikan akses ke bengkel. Selain itu, menyediakan akses bagi konsumen terhadap suku cadang, peralatan, dan manual yang diperlukan dengan harga yang wajar.
Regulasi California juga mengharuskan Apple menyediakan alat diagnostik.