Alasan Apple Pilih Bangun Pabrik di Vietnam Ketimbang Indonesia
Apple sudah memproduksi iPhone di Vietnam lebih dari satu dekade lalu. Kenapa perusahaan Amerika ini tidak membangun pabrik di Indonesia?
Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun melobi CEO Apple Tim Cook untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia saat berbincang di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini (17/4).
“Kami berbicara tentang keinginan Presiden (Jokowi) untuk meninjau (pembangunan) manufaktur di dalam negeri. Dan itu sesuatu yang akan kami tinjau,” kata Tim Cook di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/4).
Menteri Kominfo atau Kementerian Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, pabrik iPhone di Cina sudah berusia 30 tahun. Apple pun berencana membangun pabrik di negara lain.
Menurut Budi, Apple merespons positif usulan membangun pabrik iPhone di Indonesia. Ia menyampaikan, Apple meninjau peraturan hingga komponen-komponen untuk produksi gadget.
“Yang lain-lain mereka sedang pertimbangkan. Tapi dari komitmen dan keseriusan, mereka berharap Indonesia terlibat proses produksi dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Budi.
"Hampir dua juta lebih (iPhone) impor langsung. Kami sudah sampaikan di Indonesia posisinya segini, masa tidak mau bikin pabrik di sini?” Budi menambahkan.
Apple sebenarnya pernah berencana membangun pabrik iPhone di Indonesia pada 2016. Namun rencana ini batal dilaksanakan, karena kekhawatiran soal pertambangan ilegal.
“Saya ingat pada 2016 Apple sempat menyampaikan mau bikin pabrik di Indonesia, tapi tolong bereskan pertambangan ilegal ini," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi alias Kemenko Marves Septian Hario Seto pada awal 2023.
Apple menelusuri bahan baku dari produk timah di Indonesia. “Mereka meminta tata kelola timah harus dibenahi. Kalau tidak, tak ada yang tertarik masuk hilirisasi karena persoalan ketelusuran bahan baku,” ujar Seto.
Hal-hal yang dikaji oleh Apple dalam menelusuri bahan baku yakni mulai dari perizinan, praktik pertambangan hingga prinsip bisnis berkelanjutan alias environmental, social and governance (ESG).
Pabrik Apple di Vietnam
Tim Cook juga berkunjung ke Vietnam pada Senin (15/4). CEO Apple ini menambah investasi di negara ini.
Apple mulai beroperasi di Vietnam lebih dari satu dekade lalu. Produsen iPhone ini menyebut sudah menciptakan lebih dari 200 ribu lapangan kerja di negara ini.
Perusahaan Amerika itu memiliki 26 pemasok dengan 28 pabrik di Vietnam, menurut daftar 2022. Sebagian besar berlokasi di bagian utara, sehingga dapat dengan mudah dihubungkan dengan rantai pasok yang ada di Cina selatan.
Vietnam Utara juga secara historis merupakan pusat pembuatan produk elektronik, serta memiliki tenaga kerja yang murah dan terampil.
“Tidak ada tempat seperti Vietnam, negara yang dinamis dan indah,” kata Tim Cook dalam siaran pers, Senin (15/4).
Apple pun meningkat investasi di Vietnam dua kali lipat sejak 2019. Total investasi sejak 2019 400 triliun dong atau sekitar Rp 256,5 triliun.
Keputusan Apple meningkatkan produksinya di Vietnam bertepatan dengan inisiatif jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan rantai pasok di Cina. Ini merupakan proses yang memakan waktu bertahun-tahun sejak gangguan rantai pasok saat pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak masalah bagi Apple
Puncaknya pada 2022, ketika pabrik milik salah satu pemasok utama Apple, Foxconn, ditutup di Cina karena virus corona dan laporan kondisi tenaga kerja yang buruk. Kondisi ini merugikan perusahaan US$ 1 miliar per minggu.
Penutupan pabrik menyebabkan kekurangan sekitar enam juta iPhone, menurut Bank of America.
Setelah kejadian itu Apple mulai mendorong untuk memindahkan rantai pasok ke negara lain di Asia Tenggara.
Apple pun mengumumkan peningkatan investasi di Vietnam. Apple sudah membuat beberapa produk di Vietnam, termasuk Airpods dan Apple Watches.
Pada Desember 2023, Apple memindahkan beberapa produksi iPad dari Cina ke Vietnam. Beberapa pemasok utama Apple, seperti Foxconn di Taiwan serta Luxshare yang membuat iPhone dan headset Apple Vision Pro yang baru dirilis, juga memperkuat rantai pasok di Vietnam.