Pasar HP Indonesia Diramal Terbesar Ke-2 Asia Pasifik tapi Tak Ada Pabrik iPhone

Desy Setyowati
13 September 2024, 13:52
Iphone, apple, 5g,
Apple
Iphone 13
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indonesia diperkirakan menjadi pasar handphone atau HP terbesar kedua di Asia Pasifik pada 2030, menurut riset GSMA. Akan tetapi, Apple belum tertarik membangun pabrik iPhone di Tanah Air.

Apple mengandalkan ratusan pemasok komponen dan sejumlah mitra untuk merakit produk, termasuk iPhone, tablet iPad, dan laptop MacBook. Rekanan utama Apple yakni Hon Hai Precision Industry atau Foxconn diperkirakan memproduksi 60% - 70% dari seluruh iPhone yang dijual ke berbagai belahan dunia per 2023, dikutip dari Asia Nikkei Review.

Pabrik Foxconn yakni di Cina, Vietnam, India, dan Amerika. Fasilitas produksi di Zhengzhou, Cina merupakan yang terbesar, sehingga kota ini mendapat julukan ‘kota iPhone;.

Hanya ada dua dari total 360 komponen iPhone Apple yang dibuat di Indonesia, salah satunya transistor untuk charger alias pengisi daya.

Padahal GSMA dalam laporan bertajuk ‘Mobile Economy Asia Pacific 2024’ memperkirakan, Indonesia menjadi pasar ponsel pintar alias smartphone terbesar kedua di Asia Pasifik dengan 387 juta koneksi pada 2030.

“Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan industrinya harus bersaing secara global untuk ekspor dan investasi,” kata Head of APAC di GSMA Julian Gorman dikutip dari keterangan pers, Jumat (13/9).

Industri seluler Indonesia pun dinilai berpotensi mendapatkan investasi US$ 18 miliar atau Rp 277,13 triliun (kurs Rp 15.396 per dolar Amerika) pada 2024 – 2030. Sebagian besar dana ini akan dialokasikan ke jaringan internet 5G.

“Investasi tersebut diproyeksikan menyumbang US$ 41 miliar terhadap Produk Domestik Bruto alias PDB Indonesia dalam enam tahun ke depan,” demikian dikutip.

Berdasarkan laporan GSMA Intelligence, pengembangan internet 5G di Indonesia memang masih tahap awal. Akan tetapi, rencana ambisius pemerintah dan operator seluler mengindikasikan bahwa lebih dari 32% koneksi akan menggunakan 5G pada 2030.

Sekitar 67% koneksi diperkirakan menggunakan 4G pada 2030 dengan 94% populasi menggunakan smartphone

Laporan Mobile Economy menyoroti empat operator seluler terkemuka di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren memperkenalkan layanan API baru, seperti Number Verify, SIM Swap, dan Device Location sebagai langkah awal di bawah inisiatif ‘GSMA Open Gateway’ yang akan memungkinkan era baru inovasi dalam meningkatkan keamanan dan mengoptimalkan pengalaman pelanggan dalam transaksi keuangan dan layanan digital.

Selain penerapan jaringan 5G, kemajuan dalam komunikasi satelit akan memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif. Upaya-upaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa manfaat transformasi digital menjangkau seluruh pelosok nusantara.

Layanan internet Starlink diluncurkan secara resmi pada Juni. Pemerintah Indonesia dan perusahaan milik Elon Musk ini juga telah menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan konektivitas di sektor kesehatan dan pendidikan.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Ismail menyampaikan, kementerian berfokus pada pengembangan dan pelepasan pita frekuensi utama yang memungkinkan layanan canggih seperti 5G.

Kolaborasi dengan pemangku kepentingan merupakan salah satu strategi penting untuk membangun kerangka kerja yang komprehensif bagi visi digital Indonesia dalam pengembangan dan penggunaan teknologi digital.

Kominfo pun menandatangani Nota Kesepahaman dengan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia atau WANTRII untuk mempercepat transformasi digital di seluruh industri. Hal ini akan dicapai melalui penggunaan 5G, dengan menghubungkan penyedia solusi dengan pengguna, serta mendorong kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem perangkat teknologi digital.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...