Kronologi Apple Tambah Investasi 100 Kali Lipat Jadi Rp16 Triliun Demi iPhone 16
Apple menambah tawaran investasi di Indonesia 100 kali lipat dibandingkan awal November US$ 10 juta menjadi US$ 1 miliar pada permulaan Desember. Ini dilakukan demi izin penjualan produk, termasuk iPhone 16.
Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan Apple berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun (kurs Rp 15.961 per US$).
Jika benar, jumlahnya terus meningkat. Pada awal November, Apple dikabarkan mau membangun pabrik di Bandung, Jawa Barat dengan investasi US$ 10 juta atau Rp 157,5 miliar.
Hal itu karena iPhone 16 dilarang diperjualbelikan di Indonesia, lantaran Apple belum memenuhi aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri alias TKDN.
Dua minggu kemudian, Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan Apple menggandakan investasinya menjadi US$ 100 juta atau Rp 1,58 triliun. Investasi ini terdiri dari:
- Pembangunan pusat pengembangan
- Memproduksi komponen aksesori gadget, khususnya Airpod Max
- Melanjutkan program Apple Academy
Namun Kemenperin menolak tawaran itu, karena belum memenuhi empat aspek berkeadilan yakni:
- Perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia
- Perbandingan investasi jenama handphone, komputer genggam, dan tablet atau HKT lain yang ada di Tanah Air
- Penciptaan nilai tambah dan penerimaan negara
- Penciptaan lapangan kerja dari realisasi investasi yang dihasilkan
Baru kemudian, Rosan menyatakan produsen iPhone itu ingin menambah tawaran investasi menjadi US$ 1 miliar. "Saya sudah mendapatkan komitmen dari mereka, karena kami proaktif berbicara dengan mereka," ujar Rosan dalam Rapat Kerja bersama Komisi XII DPR RI, di Jakarta, Selasa.
“Saya akan mendapatkan pernyataan tertulis dari mereka mengenai investasi US$ 1 miliar untuk tahap pertama. Semoga dalam sepekan ini, saya akan menyerahkan kepada Kemenperin,” Rosan menambahkan.
Saat berdiskusi dengan Apple, Rosan menyatakan bahwa investasi perusahaan di Indonesia sangat kecil. Pemerintah Indonesia meminta modal yang ditanamkan ditambah, lantaran produsen iPhone ini juga mengambil manfaat atas penjualan produk di Tanah Air.
“Mereka harus investasi di Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia," kata Rosan.
Apple hanya memiliki satu pabrik di Indonesia, yakni di Bandung, Jawa Barat. Itu pun berupa pabrik busa untuk Airpod Max. Sementara jumlah pabrik perusahaan di negara tetangga di Asia Tenggara sebagai berikut:
- Vietnam 35
- Thailand 24
- Singapura 23
- Malaysia 19
- Filipina 17
Di Vietnam, Apple menambah delapan mitra baru sehingga totalnya menjadi 35 per tahun lalu atau yang terbanyak di Asia Tenggara. Vietnam menempati peringkat keempat dalam daftar pemasok global Apple. Rinciannya sebagai berikut:
- Cina 158
- Taiwan 49
- Jepang 44
- Vietnam 35
- Amerika Serikat 26
- Korea Selatan 24
Jumlah pemasok Apple di Vietnam meningkat tajam selama delapan tahun terakhir. Negara ini merupakan rumah bagi pemasok utama Apple seperti Foxconn, Luxshare, Samsung, Intel, dan LG.
Vietnam mendapatkan keuntungan dari perang dagang Amerika dan Cina. Produsen mengalihkan pabrik dari Tiongkok ke negara ini.
Para analis memperkirakan Vietnam menyumbang 20% dari seluruh produksi iPad dan Apple Watch, 5% dari MacBook, dan 65% dari AirPods pada 2025.
Oleh karena itu, Kemenperin meminta Apple menambah jumlah investasi saat perusahaan ingin mengajukan sertifikasi TKDN supaya iPhone 16 bisa diperjualbelikan di Indonesia.
Apple memiliki kewajiban untuk melakukan pembahasan proposal setiap tiga tahun yang merupakan konsekuensi dari keputusan investasi yang dipilih untuk memperoleh sertifikat TKDN yakni inovasi.
Menurut Peraturan Menteri Perindustrian alias Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema, yakni:
- Pembuatan produk di dalam negeri atau membangun pabrik
- Pembuatan aplikasi di dalam negeri
- Pengembangan inovasi di dalam negeri
Apple memilih skema pengembangan inovasi lewat membangun Apple Academy keempat di Bali yang nilainya sekitar Rp 300 miliar. Hal ini untuk mendapatkan sertifikasi TKDN yang diperbarui setiap tiga tahun.
Namun rencana itu tak kunjung direalisasikan, sehingga Kemenperin melarang perdagangan iPhone 16 di dalam negeri.
Oleh karena itu, selain menuntut tawaran investasi yang lebih adil, Kemenperin mewajibkan Apple melunasi sisa komitmen investasi US$ 10 juta pada 2023.