Apple Disebut Mau Bangun Pabrik AirTag di Batam Demi Jual iPhone 16, Apa Itu?

Desy Setyowati
20 Desember 2024, 07:15
AirTag, pabrik airtag di batam, apple, prabowo,
Apple
AirTag
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan memberikan persetujuan untuk menerima investasi Apple US$ 1 miliar atau Rp 16 triliun. Produsen iPhone ini pun disebut-sebut bakal membangun pabrik AirTag di Batam.

AirTag adalah perangkat pelacak kecil yang dikembangkan oleh Apple untuk membantu pengguna menemukan barang pribadi seperti kunci, dompet, tas, dan lainnya. Dengan menempelkan AirTag pada barang-barang tersebut, pengguna dapat melacak lokasi melalui aplikasi Lacak di iPhone atau iPad.

Beberapa fitur yang ada pada AirTag Apple di antaranya:

  • Pelacakan Barang
  • Pencarian dengan Suara: pengguna dapat memberikan perintah suara lewat speaker pada AirTag melalui aplikasi Lacak untuk menemukan barang yang hilang di sekitar
  • Precision Finding: pengguna dapat menggunakan fitur Precision Finding pada iPhone yang menunjukkan jarak dan arah menuju AirTag secara akurat
  • Mode Hilang (Lost Mode): Jika barang hilang, pengguna dapat mengaktifkan Mode Hilang pada AirTag. Saat AirTag terdeteksi oleh perangkat dalam jaringan Lacak, pengguna akan menerima notifikasi. Orang lain juga dapat melihat informasi kontak Anda dengan menyentuh AirTag menggunakan smartphone yang mendukung NFC.

AirTag mengirimkan sinyal Bluetooth yang dapat dideteksi oleh perangkat dalam jaringan Lacak Apple. Perangkat-perangkat ini kemudian mengirimkan lokasi AirTag ke iCloud, sehingga pengguna dapat melihatnya di peta melalui aplikasi Lacak.

Selain itu, AirTag dirancang untuk mencegah pelacakan yang tidak diinginkan. iPhone milik pengguna akan mendeteksi dan mengirimkan peringatan, jika ada AirTag milik orang lain di sekitar.

AirTag diproduksi oleh Foxconn, perusahaan manufaktur elektronik yang berbasis di Taiwan dengan fasilitas produksi di berbagai negara, termasuk Cina.

Sumber Bloomberg menyampaikan Apple akan membangun pabrik AirTag di Batam. “Apple sedang mengatur agar salah satu pemasok bisa memproduksi AirTag di Indonesia, dan secara bertahap meningkatkan produksi,” kata dia dikutip dari Bloomberg, Kamis malam (19/12).

Pabrik tersebut diharapkan mempekerjakan sekitar 1.000 pekerja pada awal operasional. Pabrik ini diperkirakan menghasilkan 20% dari produksi AirTag global.

Apple memilih Batam karena bisa ditempuh sekitar 45 menit perjalanan menggunakan feri dari Singapura. Selain itu, wilayah ini memiliki status zona perdagangan bebas.

“Status ini membebaskan perusahaan dari Pajak Pertambahan Nilai atau PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah atau PPnBM, serta bea masuk,” kata sumber.

Selain itu, Apple akan memproduksi aksesori lain. Namun sumber tidak memerinci jenisnya.

Produsen Iphone itu juga akan tetap mengembangkan Apple Developer Academy. Perusahaan asal Amerika ini sudah membangun tiga Apple Developer Academy yakni:

  1. Binus BSD, Serpong, Tangerang
  2. Universitas Ciputra di Surabaya
  3. Infinite Learning di Batam

Data Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menunjukkan nilai investasi ketiga Apple Developer Academy yakni Rp 1,71 triliun.

Berdasarkan gambar yang ditayangkan dalam konferensi pers pekan lalu (11/12), Apple berencana membangun Apple Developer Academy keempat di Indonesia pada 2025.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...