Viral Tren Sewa iPhone Saat Lebaran, Ahli IT Ungkap Bahayanya


Bisnis sewa iPhone mengalami lonjakan permintaan saat lebaran. Perusahaan keamanan digital VIDA mengungkapkan potensi bahaya dari layanan ini.
“Banyak orang tidak sadar bahwa saat menyewa smartphone dan menggunakannya untuk mengakses akun digital atau mengisi data pribadi seperti KTP dan foto selfie, mereka sedang membuka celah bagi kejahatan siber,” kata Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur dalam keterangan pers, Rabu (9/4).
Biasanya oknum perlu meretas sistem untuk mendapatkan data-data kredensial calon korban. Namun dengan menyewa HP seperti iPhone, penyewa otomatis memasukkan data-data pribadi.
Data-data tersebut bisa digunakan oleh oknum untuk mengakses akun finansial hingga e-commerce penyewa, tanpa perlu meretas sistem.
Berdasarkan white paper terbaru VIDA berjudul ‘Where’s The Fraud? The State of Authentication and Account Takeovers in Indonesia’, ditemukan fakta sebagai berikut:
- 97% perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover alias akun diambil alih dalam 12 bulan terakhir
- 67% konsumen telah menjadi korban transaksi tidak sah di akun digital mereka
- 7 dari 10 kasus serangan siber terhadap bisnis dan individu melibatkan akses tanpa izin dari perangkat atau lokasi yang tidak dikenal
- 71% insiden Account Takeover berujung pada kerugian finansial atau transaksi tidak sah
Menanggapi tren penyewaan gadget yang semakin marak, VIDA mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap risiko keamanan data pribadi. Berikut langkah-langkah penting yang dapat dilakukan:
- Hindari menyimpan informasi sensitif di perangkat sewaan, seperti password, PIN, atau data perbankan
- Pastikan perangkat telah di-reset (factory reset) sebelum dan sesudah penggunaan untuk menghapus jejak data pribadi.
- Gunakan autentikasi berlapis saat masuk ke akun digital untuk mencegah akses tidak sah.
- Sebisa mungkin, hindari login akun penting di perangkat yang bukan milik pribadi.
Niki mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat menggunakan perangkat sewaan, terutama ketika mengakses layanan penting seperti perbankan digital, dompet digital, e-commerce hingga media sosial.