502 BTS Mati Akibat Banjir, Telkomsel hingga Indosat Siapkan Genset

Fahmi Ahmad Burhan
26 Februari 2020, 21:22
502 BTS Mati Akibat Banjir, Telkomsel hingga Indosat Siapkan Genset
ANTARA FOTO / Akbar Nugroho Gumay
Ilustrasi BTS

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat 502 Base Transceiver Station (BTS) atau 2,2% dari total, mati akibat banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) hingga pagi tadi. Operator seperti Telkomsel hingga Indosat pun menyediakan mobile genset.

Infrastruktur telekomunikasi itu mati karena ketiadaan pasokan listrik. Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pemadaman listrik terutama di titik-titik banjir.

Jumlah BTS yang terdampak banjir itu mencapai 2,2% dari total 22.867 menara di Jabodetabek. Jumlahnya menurun dibanding kemarin (25/2), sebanyak 1.122 BTS atau 4,9% dari total yang mati.

Kondisi seperti ini sempat terjadi pada awal tahun ini, ketika Jabodetabek dilanda banjir. “Karena pengalaman, sudah ditangani cepat, itu (operator) otomatis ditangani," ujar Menteri Kominfo Johnny G Plate di Jakarta, Rabu (26/2). 

(Baca: BTS Terdampak Banjir, Telkomsel hingga Indosat Andalkan Genset)

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, perusahaan telekomunikasi mengandalkan mobile genset untuk memasok listrik BTS. “Ada 500-an BTS, dan itu tidak bisa hidup, listriknya tidak sampai," ujar dia. 

Perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel hingga Tri mengantisipasi hal tersebut agar tidak berdampak terhadap layanan internet. General Manager External Corporate Communications Telkomsel Aldin Hasyim mengatakan, secara umum kondisi jaringan dan layanan masih berjalan normal. "Dan dilakukan pemantauan secara intensif,," kata dia kepada Katadata.co.id, kemarin (25/2).

Saat ini, perusahaan masih menghitung perangkat produksi. Telkomsel juga menyiagakan seluruh tim operasional untuk memantau layanan.

Hal senada disampaikan oleh SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk. Beberapa BTS di sekitar Jabodetabek terimbas pemadaman listrik akibat banjir.

(Baca: Cuaca Ekstrem, Menkominfo Minta Operator Antisipasi Gangguan Jaringan)

Sejauh ini, sebagian BTS yang terdampak banjir berangsur pulih. “Mohon kesabaran pelanggan karena kami masih berupaya sesegera mungkin memulihkan layanan kami,” kata Turina.

VP Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo menyampaikan, ada beberapa BTS yang terdampak pemadaman listrik. Namun, semua infrastruktur itu sudah dilengkapi baterai sebagai cadangan energi sehingga tidak begitu berpengaruh terhadap layanan.

Meski demikian, Smartfren tetap mengerahkan tim teknis dan pemantauan sejak dini hari. “Itu tetap disiagakan untuk antisipasi situasi dan kondisi kedepan,” kata Munir.

(Baca: Kominfo Minta Operator Segera Pulihkan Infrastruktur Terdampak Banjir)

BTS yang terdampak pemadaman listrik pun dirasakan oleh XL Axiata. “Kami sudah antisipasi dengan mobilisasi genset,” Group Head Communication XL Tri Wahyuningsih.

Wakil Presiden Direktur Hutchison 3 Indonesia Danny Buldansyah mengatakan, 100 BTS terdampak karena pemadaman listrik lebih dari empat jam. “Kami sudah mengoptimalkan jaringan, sehingga hampir tidak ada blank spot,” kata dia.

Sebab, perusahaan menggunakan energi cadangan berupa mobile genset. Selain itu, jumlah BTS yang terdampak pemadaman BTS kali ini berkurang sekitar 25% dibandingkan pada banjir tahun baru.

(Baca: Gangguan Internet di Sejumlah Lokasi, Kominfo: Ada Penggantian Alat)

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...