Strategi Perluas Pasar, Apple Pasang Harga Miring buat iPhone 9
Apple menyiapkan strategi menerapkan harga miring untuk menarik konsumen pasar iOS di Tiongkok dan India. Apple akan meluncurkan iPhone 9 atau iPhone SE 2 pada bulan depan dengan harga lebih murah dibanding iPhone 8.
Pada 2016, Apple pertama kali meluncurkan produk ponsel murahnya iPhone SE. Apple mengklaim ponsel murahnya itu laku di pasaran. Kini Apple pun akan meluncurkan produk lanjutannya itu pada Maret nanti.
"iPhone itu (iPhone SE 2) berikutnya tidak jauh berbeda dengan iPhone SE pertama," dikutip Phone Arena pada Senin (10/2).
(Baca: Perlambat Kinerja iPhone, Apple Didenda Perancis Rp 374,4 Miliar)
Seperti dilansir Ghizmochina, iPhone SE pertama dipasarkan dengan harga US$ 399 atau Rp 5,4 juta, sedangkan iPhone SE 2 atau iPhone 9 diperkirakan dibanderol US$ 432 atau Rp 5,9 juta. iPhone SE 2 bakal lebih murah dibandingkan harga iPhone 8 yang dipasarkan US$ 499 atau Rp 6,8 juta.
Salah satu sumber kepada Fast Company mengatakan iPhone SE 2 yang diluncurkan dengan harga yang murah bertujuan untuk mendukung penawaran ponsel Apple di Tiongkok. "Pasar itu juga besar, tetapi sangat kompetitif, dan Apple kesulitan memenangkan dan mempertahankan pangsa pasar," dikutip dari Fast Company.
Meski demikian, motivasi Apple memproduksi ponsel murah lebih bersifat global. iPhone dengan harga rendah, komponen dan fitur yang tepat, dapat menggoda tiap segmen yang sebelumnya bahkan tidak mampu membeli iPhone. Apple juga berupaya bersaing di pasar India yang terbiasa membayar kurang dari US$ 200 atau Rp 2,7 juta untuk ponsel Android.
Seperti dilansir Ghizmochina, seorang analis Apple Ming Chi Kuo mengatakan, niat Apple untuk meluncurkan ponsel harga rendah iPhone 9 itu untuk menopang penjualan Apple di 2020. Di tahun ini, perkiraan pasokan penjualan ponsel iPhone 9 bisa mencapai 2 hingga 4 juta perangkat per bulannya. Hingga akhir 2020 diperkirakan 30 juta perangkat terjual.
iPhone 9 memiliki desain tubuh seperti iPhone 8 4,7 inch dan memiliki kekuatan memori yang sama dengan iPhone 11 dan 11 Pro yaitu 64 GB dan 128 GB. iPhone 9 akan ditenagai oleh prosesor A13 milik Apple.
(Baca: Perakit Apple dan Perusahaan Otomotif di Tiongkok Ikut Produksi Masker)
Ponsel ini dilengkapi dengan satu kamera utama 12 megapiksel dan kamera depan 7 megapiksel. Sementara, untuk kapasitas baterai, iPhone 9 mempunyai kapasitas baterai yaitu 1.700 mAh.
Memang, iPhone 9 rencananya akan dipasarkan pada Maret nanti. Tapi untuk pasar Tiongkok rencana itu diperkirakan terganjal karena wabah virus corona. Virus corona telah menyebar ke provinsi Hubei dengan lebih dari 100 kasus sudah terkonfirmasi.
Provinsi Hubei bertetangga dengan Provinsi Henan dan dekat dengan Provinsi Guangdong, yang keduanya menjadi pusat produksi Apple. Ini dapat berdampak pada produksi iPhone 9 mendatang dan AirPods, khususnya karena langkah-langkah otoritas Tiongkok untuk menahan penyebaran virus.
(Baca: Kena Sanksi AS, Penjualan Ponsel Huawei Justru Lampaui Apple pada 2019)