Gojek Siapkan 7 Strategi, Pesanan di GoFood Tembus 50 Juta per Bulan
Perusahaan penyedia layanan on-demand, Gojek mencatatkan 50 juta transaksi GoFood setiap bulannya. Decacorn Tanah Air ini pun menyiapkan tujuh strategi.
Pertama, menghadirkan 30 jaringan pujasera atau GoFood Festival. Kedua, menyediakan aplikasi khusus untuk mitra GoFood yakni GoBiz. Ketiga, rutin menggelar promosi salah satunya Makan Minum Murah Menang Mobil-Motor-Mobile Phone (MaMiMuMeMo).
Kali ini, Gojek menggelar MaMiMuMeMo 2 di 16 kota Indonesia selama 8 November 2019 hingga 12 Januari 2020. Senior Marketing Manager GoFood Marsela Renata mengatakan, jumlah mitra penjual yang bergabung dalam festival ini meningkat empat kali dibanding tahun lalu.
Total diskon yang diberikan dalam MaMiMuMeMo 2 mencapai Rp 1 miliar dengan nilai investasi yang dikeluarkan Gojek Rp 20 miliar. "Ada 20 ribu mitra yang ikut," kata Marsela di Jakarta, Kamis (14/11). Saat ini, Gojek memiliki 500 ribu lebih mitra penjual.
Strategi keempat, meningkatkan pengalaman pengguna seperti fitur ganti lokasi hingga GoGreener. Kelima, memastikan pengiriman cepat lewat GoTurbo. Di wilayah tertentu, pengiriman GoFood lebih dari 30 menit maka pengguna akan mendapat voucher.
(Baca: Perkuat GoFood, Gojek Luncurkan Tiga Layanan Baru)
Keenam, meluncurkan 10 restoran berbasis komputasi awan (cloud kitchen) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Hanya, ia enggan menyebutkan secara spesifik lokasinya ataupun target hingga akhir tahun ini.
Mitra yang bergabung dengan cloud kitchen akan mendapatkan edukasi jika penjualannya menurun. Edukasi yang diberikan terkait inovasi produk baru dan pemasaran. "Promosi supaya orang-orang bisa tahu lokasi mitra," kata Marsela.
Cloud kitchen merupakan layanan restoran berbasis online yang memungkinkan mitra GoFood hadir di lokasi yang lebih dekat dengan konsumen. Bedanya dengan GoFood Festival, pengguna tidak bisa makan di tempat. Konsumen hanya bisa memesan lewat aplikasi Gojek.
(Baca: Bersaing Ketat, Grab dan Gojek Rilis Menu Eksklusif dan Cloud Kitchen)
Terakhir, menggandeng beberapa mitra penjual untuk menyajikan menu khusus lewat GoFood Exclusive. Ada 300 hidangan eksklusif dari 200 pemegang merek (brand) kuliner. Makanan dan minuman itu bisa dipesan melalui GoFood Exclusive di 1.000 outlet.
Dengan beragam strategi ini, Gojek menyebutkan bahwa transaksi mitra tumbuh 2,5 kali lipat pada Kuartal III 2019 dibanding periode sama tahun lalu. Setidaknya ada 50 juta transaksi setiap bulannya, dan tujuh juta per hari.
(Baca: Bentuk Forum Edukasi, GoPay Klaim Transaksi Mitra UMKM Naik 157%)
Sebelumnya, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan bahwa perusahaannya memproses data dari jutaan pesanan setiap hari, menggunakan machine learning. Di satu sisi, decacorn Tanah Air ini memiliki lebih dari 20 layanan. Karena itu, informasi (insight) yang diperoleh Gojek beragam.
Melalui teknologi itu, Gojek menjaga keseimbangan antara jumlah mitra pengemudi dengan tingkat permintaan di suatu wilayah. Kevin pun mengklaim, sistem ini menguntungkan seluruh pihak, baik penumpang maupun mitra pengemudi.
Mesin pembelajar, kata dia, juga memudahkan mitra penjual memberi label menu di fitur GoFood. Teknologi ini bahkan bisa menyaring menu dan membaginya ke dalam beberapa kategori, mulai dari jenis, nominal harga, hingga pengelompokkan rasa manis atau asin.
(Baca: Potensinya Besar, Gojek dan Grab Akan Bersaing di Bisnis Cloud Kitchen)