Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, Singapore Tourism Board Gandeng GoTix
Singapore Tourism Board (STB) menjalin kerja sama dengan platform penyedia tiket online asal Indonesia, GoTix. Kerja sama itu dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Indonesia ke Singapura.
Kerja sama antara GoTix dan STB berupa dukungan untuk memasarkan konten untuk produk spesifik Singapura yang tercantum dalam platform GoTix.
"Kami akan bekerjasama dengan GoTix untuk memastikan bahwa mereka memiliki konten dan sarana yang sesuai untuk menginformasikan event-event dan atraksi terbaru di Singapura," ujar Area Director Indonesia Singapore Tourism Board Mohamed Firhan Abdul Salam saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (11/11).
Wisatasan asal Indonesia yang berkunjung ke Singapura memiliki karakteristik yang unik. STB mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura pada semester I 2019 mencapai 9,3 juta orang, yang 1,5 juta di antaranya adalah wisatawan asal Indonesia. Jumlah wisatawan Indonesia tersebut hanya naik 2% dalam setahun, namun jumlah spending-nya meningkat 8%.
(Baca: Devisa Pariwisata Ditarget US$ 20 Miliar, JFW Jadi Agenda Nasional)
Indonesia tercatat sebagai negara dengan wisatawan terbanyak berkunjung ke Singapura setelah Tiongkok. Pada 2018, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Singapura mencapai 3 juta orang dan menghabiskan belanja sebanyak SG$ 1,5 miliar.
Biaya belanja wisatawan Indonesia di Singapura terdiri dari 31% biaya akomodasi, 14% dari konsumsi makanan dan minuman, dan 8% dari komponen lain dari tanda terima wisata. Sisanya sebanyak 36% berasal dari pengeluaran untuk tiket pesawat, pajak pelabuhan, transportasi lokal, bisnis, medis, pendidikan, dan pengunjung transit.
VP Consumer Solution LOKET Rama Adrian menjelaskan bahwa hal yang menarik bagi urban traveler dari Indonesia untuk berlibur ke Singapura adalah event-event menarik di sana. Seperti pertandingan olahraga, konser musik dan atraksi lainnya. Melalui kerja sama itu, wisatawan dapat memesan tiket melalui platform GoTix.
"Saat ini jumlah tiket eventnya masih sedikit, tapi dengan kerja sama ini pasti akan bertambah. Contohnya, saat gelaran International Champions Cup yang mempertemukan Manchester United dan Inter Milan, penonton terbanyak dari Indonesia," kata dia.
(Baca: Wisata Air Tingkatkan Pendapatan Desa Seruni Mumbul)
Menurut dia, GoTix mencatatkan pertumbuhan penjualan tiket yang positif di Singapura. Tercatat, sebanyak tiga ribu tiket telah terjual selama 2019 dan meningkat tiga kali lipat sejak diluncurkan 10 bulan yang lalu.
"Sebagai pionir dalam industri event dan hiburan, LOKET berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dalam menikmati hiburan," kata Rama.
Lebih lanjut, Rama menjelaskan, menurut data internal LOKET, penjualan tiket katagori hiburan menunjukkan pertumbuhan pesat. Tercatat, jumlah tiket event yang terjual sepanjang 2019 meningkat 200% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah tiket atraksi meningkat 350%.
Untuk memaksimalkan potensi itu, GoTix dan STB memberikan penawaran spesial berupa diskon sebesar Rp 50 ribu dengan menggunakan kode promo LIBURANYUK untuk pembelian tiket semua event dan atraksi di kategori 'Singapura'.
(Baca: Pemerintah Bidik 2,12 Juta Kunjungan Wisata dari Singapura Tahun Ini)
Gojek juga memberikan dukungan berupa voucher potongan harga 50% (maksimal SG$ 5) bagi pengguna GoCar Singapura yang telah melakukan transaksi wisata maupun atraksi melalui platform GoTix.
Sementara itu keuntungan yang didapatkan Indonesia dari kerja sama ini yakni adanya pertukaran informasi untuk memajukan pariwisata Indonesia dan berkontribusi terhadap perekonomian. Kerja sama dengan beberapa pemerintah kota di pulau Jawa juga sudah terjalin untuk mempromosikan wisata Indonesia di Singapura.
"Kami ingin berkontribusi terhadap ekonomi dan memanfaatkan kesempatan untuk go internasional. Kami juga telah bekerja sama dengan beberapa pemkot seperti Pemkot Banyuwangi, Bandung dan beberapa lainnya, di mana kita ingin memajukan pariwisata untuk mengoptimalkan pariwisata kita di kancah internasional," kata Rama.