Gojek Targetkan 35 Ribu UMKM Ikut Program Wirausaha
Gojek meluncurkan program pelatihan berbisnis bagi para pengusaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lewat Gojek Wirausaha. Targetnya, 35 ribu pelaku usaha UMKM di 25 kota di Indonesia dapat berpartisipasi dalam program ini serta meningkatkan skala bisnisnya.
Chief Commercial Expansion Gojek Catherine Hindra Sutjahyo berharap program ini dapat membantu pelaku UMKM yang kerap menghadapi tantangan dalam perihal keterbatasan akses pasar, teknologi, dan skill.
“Lewat pelatihan ini, Gojek menyediakan paket lengkap baik bagi UMKM, yakni akses pasar yang lebih luas dengan masuk ke ekosistem Gojek, akses ke teknologi melalui platform Gojek, sekaligus akses ke peningkatan kemampuan dan pengetahuan dengan pelatihan dan modul,” ujar Catherine melalui siaran pers, Rabu (20/2).
Lebih lanjut Catherine mengatakan, lewat layanan GoFood dan GoPay, UMKM yang tergabung dalam ekosistem Gojek dapat terhubung secara langsung dengan ratusan juta pelanggan Gojek.
(Baca: Grab Uji Coba Layanan Bajaj di DKI Jakarta)
Hingga saat ini Gojek telah bermitra dengan lebih dari 400 ribu merchant di mana 80% di antaranya merupakan UMKM kuliner yang telah merasakan manfaat perluasan pasar secara langsung.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia tahun 2018, 99% industri Indonesia ditopang oleh UMKM. Dengan total 62 juta unit yang tersebar di berbagai wilayah di nusantara, UMKM menjadi solusi dalam menciptakan banyak lapangan kerja.
VP Public Affairs Gojek Astrid Kusumawardhani menjelaskan, dalam menyusun program pelatihan Gojek Wirausaha, Gojek bekerja sama dengan pelatih yang ahli dalam bidang wirausaha, khususnya tentang cara mengelola usaha, tips dari UMKM yang sudah sukses, serta tips serta pemahaman wirausaha dari Gojek.
(Baca: Go-Pay Kumpulkan Donasi Rp 13 Miliar, Serius Garap Filantropi)
“Materi yang kami sampaikan beragam, sesuai dengan level kesiapan usaha mulai dari tingkat pemula, menengah dan lanjutan. Sehingga dalam penyampaian materi kami berupaya untuk tepat sasaran,” tutur Astrid.
Lebih lanjut Astrid mengatakan, program ini memiliki keistimewaan, yakni memberikan akses langsung kepada para UMKM yang sudah mengikuti pelatihan untuk masuk ke ekonomi digital lewat platform Gojek. Setelah pelatihan, UMKM dapat mendaftarkan usahanya ke dalam platform GoFood, GoPay serta Arisan Mapan.
Sebelumnya, program Gojek Wirausaha telah dilakukan di 14 kota di Indonesia dengan lebih dari 2.200 pelaku UMKM yang ikut serta dari 24 komunitas dan institusi pemerintah.
Salah satu pelaku usaha UMKM yang telah mengikuti program tersebut, Agung Saputra, mengatakan turut merasakan manfaat dari pelatihan Gojek Wirausaha.
(Baca: Gojek Cari Penasihat Keuangan untuk Galang Modal Baru Rp 28 Triliun)
“Saya sebagai pelaku usaha UMKM jadi lebih paham bagaimana memetakan peluang dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan skala bisnis. Kami juga bisa memanfaatkan peluang yang ada di ekosistem Gojek untuk memperluas akses pasar kami," ujar Agung.