OVO Rekrut Profesional dari Lippo, Temasek, hingga Facebook
Perusahaan penyedia layanan pembayaran dan keuangan PT Visionet Internasional atau OVO memperkenalkan tim manajemen baru, yang berasal dari profesional lokal hingga global. Penguatan manajemen ini dilakukan dalam rangka memperluas ekosistem OVO, sehingga layanannya semakin beragam.
Adrian Suherman, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) OVO, kini menjadi President Director OVO. Ia juga pernah menjabat sebagai Group CEO dari Lippo Digital Group. "Sekarang kami memiliki keahlian yang tepat untuk memimpin fase berikutnya dalam pertumbuhan OVO," ujar dia dalam siaran pers yang diterima Katadata, Jumat (29/6).
Adrian menyebutkan, ada lima nama baru yang masuk jajaran pimpinan OVO. Kelimanya telah berpengalaman di bisnis keuangan digital. Ia berharap, keterlibatan para profesional ini akan memperkuat hubungan OVO dengan berbagai lembaga keuangan dan mitra teknologi di Asia Tenggara. "Ini akan memperluas ekosistem kami dengan cepat," kata dia.
(Baca juga: Fitur Isi Ulang GrabPay Kembali Aktif Setelah 3 Bulan Vakum)
Salah satunya adalah Jason Thompson, hadir untuk menggantikan posisi Adrian sebagai CEO OVO. Jason sebelumnya menjabat Managing Director GrabPay Southeast Asia. "Kami tidak sabar ingin membangun platform pembayaran universal pertama di Indonesia yang diterima di mana saja, mulai dari mal, rumah sakit, warung hingga toko milik keluarga," ujar dia.
Sementara Harianto Gunawan ditunjuk sebagai Director of Enterprise Payments. Sebelum bergabung dengan OVO, ia bekerja selama lebih dari 20 tahun sebagai Country Director untuk Visa, Lippo dan Bank International Indonesia. Lalu, Yelly Siriwan Aramserewong menjabat sebagai Director of Financial Services OVO. Sebelumnya, ia bekerja di Fullerton Financial Holdings milik Temasek Group.
OVO juga menunjuk Agustinus Risang Danurjati sebagai Director of Human Resources (HR). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Senior Vice President HR Expertise PT Home Credit Indonesia. Lalu, ada Rajen Indrajana Sofiandi dari MoneyGram International yang bergabung dengan OVO sebagai Head of Risk & Compliance.
(Baca juga: Bank Mandiri Berbagi Jaringan Merchant dengan OVO)
Bahkan, OVO menggaet mantan Product Growth Manager Facebook untuk Indonesia Yukie Iskandar, sebagai Head of Special Projects untuk tim manajemen OVO. Sebelumnya, Yukie juga menjabat Head of Product Go-Pay sejak 2015 hingga 2017.
Adapun OVO merupakan platfrom pembayaran digital yang diluncurkan sejak 2017. OVO mengklaim, aplikasinya sudah diterima di lebih dari 30 ribu mitra di 211 kota serta 70% pusat perbelanjaan di Indonesia. Di antaranya hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, penyedia parkir, hingga jaringan rumah sakit.
Melalui kemitraannya dengan Grab, dompet OVO di aplikasi Grab juga bisa digunakan untuk transportasi on-demand dan pengiriman makanan di lebih dari 130 kota di seluruh Indonesia.