Ahli IT Ungkap Tiga Langkah Kembalikan Akun WhatsApp yang Dibajak
WhatsApp aktivis Tanah Air hingga bos Amazon, Jeff Bezos diretas. Ahli informasi dan teknologi (IT) mengungkapkan, ada tiga langkah untuk mengembalikan akun WhatsApp yang dibajak.
Pertama, pengguna harus mengunduh ulang aplikasi WhatsApp dari perangkat yang digunakan. Kedua, pengguna memasukkan nomor ponselnya pada aplikasi.
Ketiga, pengguna menyetujui pesan verifikasi yang muncul di perangkatnya. “Otomatis akun pengguna akan dapat digunakan kembali," ujar Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya kepada Katadata.co.id, Selasa (12/5).
Namun, akun WhatsApp tetap bisa dibajak kembali. Karena itu, pengguna harus lebih cermat dan tidak asal mengeklik opsi 'verifikasi' ketika muncul pesan notifikasi untuk mengganti ponsel atau nomor.
(Baca: Para Pejabat PBB Diimbau Tak Pakai WhatsApp karena Dinilai Tak Aman)
"Intinya, kalau ada pesan verifikasi masuk, jangan diklik. Maka tidak akan bisa memindahkan nomor WhatsApp," ujar Alfons.
Opsi lainnya, Peneliti Keamanan Siber Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan bahwa pengguna dapat menghubungi pusat layanan WhatsApp atau Facebook. Lalu, melaporkan akunnya telah dicuri atau dibajak oleh orang lain.
"Tapi prosesnya tidak mudah. Harus siapkan bukti dan dokumen-dokumen yang nanti diminta oleh Facebook untuk investigasi. Prosesnya akan panjang," ujar Pratama.
Alfons dan Pratama pun memberikan sejumlah tips agar pengguna WhatsApp terhindar dari kasus peretasan akun. Salah satunya, menggunakan WhatsApp versi terbaru. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan akses pada akun pengguna.
(Baca: Ahli IT Ungkap 9 Faktor Akun WhatsApp Diretas & Tips Menghindarinya)
Selanjutnya, pengguna harus berhati-hati ketika menerima verifikasi OTP. Jangan pernah menyetujuinya apabila tidak bermaksud mengalihkan WhatsApp ke nomor baru atau perangkat lain.
Terakhir, mengaktifkan sistem two-factor authentication. Hal ini bertujuan sebagai pengamanan ekstra terhadap akun pengguna agar tidak mudah diretas oleh pihak lain.
Tips tersebut dapat diterapkan untuk menghindari kasus seperti yang dialami Ravio Patra. WhatsApp aktivis ini diretas pada April lalu, dan digunakan untuk menyebarkan pesan provokasi.
WhatsApp Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad pun pernah dibajak. Selain itu, ponsel CEO Amazon Jeff Bezos diretas, yang diduga terjadi karena file yang dikirim melalui WhatsApp.
(Baca: Kritik Stafsus Jokowi, WhatsApp Aktivis Diretas Lalu Ditangkap Polisi)