Bersiap New Normal, Gojek Pasang Sekat Pelindung di Armada GoCar
Pemerintah bersiap menerapkan new normal di tengah pandemi corona. Gojek pun mempersiapkan protokol Kesehatan, salah satunya dengan memasang sekat pelindung di armada taksi online atau GoCar.
Pada akhir Mei, 1.000 unit GoCar di Jakarta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) serta Semarang sudah dilengkapi dengan sekat. Inisiatif ini akan diimplementasikan secara bertahap di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, serta Bali.
Perusahaan juga tidak mengenakan biaya tambahan atas fasilitas baru tersebut. “Fasilitas ini melengkapi Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan Gojek yang kami terapkan sejak awal pandemi virus corona, yaitu pembatasan jumlah penumpang,” kata Senior Vice President Transport Marketing Gojek Monita Moerdani dikutip dari siaran pers, Jumat (29/5).
(Baca: Gojek dan Grab Bersiap Terapkan New Normal)
Monita mengatakan, berdasarkan data internal, layanan GoCar dibutuhkan pengguna selama pandemi Covid-19. Salah satunya dibutuhkan pekerja pada sektor-sektor yang diizinkan beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ataupun untuk bepergian ke lokasi yang menjual kebutuhan pokok. Karena itu, Gojek menyediakan sekat pelindung pada layanan GoCar.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani menilai, fasilitas sekat tersebut dapat meminimalkan risiko penyebaran virus corona. “Saya kira seharusnya semua operator harus sudah mulai beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi saat ini,” ujar dia.
Untuk mendapatkan fasilitas sekat pelindung pada kendaraan, mitra pengemudi GoCar dapat mendatangi Posko Aman Gojek. Namun, jadwalnya sudah ditetapkan perusahaan.
Pada Posko Aman tersebut, mitra juga bisa menyemprotkan disinfektan ke armada secara gratis. (Baca: Gojek & Grab Respons Soal Imbauan Penumpang Bawa Helm saat New Normal)
Sebelumnya, Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyampaikan bahwa perusahaan selalu adaptif terhadap kebijakan pemerintah. “Dengan menyesuaikan layanan untuk dapat selalu menjadi andalan masyarakat dan mitra di masa pandemi,” kata dia, Rabu (27/5) lalu.
Nila menyampaikan, perusahaan terus berinovasi dengan mengedepankan aspek kebersihan, kesehatan dan keamanan. “Ini agar dapat semakin siap dan andal ketika berbagai aktivitas perekonomian dibuka kembali. Hal ini guna membantu seluruh lapisan masyarakat dalam beradaptasi di masa new normal ini,” ujarnya.
Akan tetapi, new normal masih dikaji pemerintah. Apalagi jumlah kasus positif virus corona di Tanah Air terus meningkat, sebagaimana databoks berikut:
(Baca: Strategi Gojek dan Grab Antisipasi Skenario Terburuk Pandemi Corona)