Fintech Investasikita Target 100 Ribu Lebih Investor Milenial di 2020
Startup teknologi finansial (fintech), PT Nadir Investasikita Bersama menargetkan dapat menggaet lebih dari 100 ribu investor milenial hingga akhir 2020. Untuk mencapai target itu, perusahaan di bidang penasihat digital (robo advisor) ini berkolaborasi dengan startup lain.
Investasikita mendapat izin sebagai agen penjual reksa dana (APERD) pada Agustus lalu. "Kami menargetkan dapat memiliki investor lebih dari 100 ribu milenial dan pemula,” kata Co-Founder Investasikita Fajrin Hermansyah saat konferensi pers di JakartaRabu (16/10).
Berdasarkan pengamatannya, produk keuangan yang diminati milenial saat ini adalah tabungan. “Dalam bentuk investasi masih sangat rendah, padahal itu sangat menguntungkan," kata dia.
Ia memahami bahwa pengetahuan milenial terkait layanan keuangan belum cukup baik. Investasikita pun hadir dan berfokus pada bisnis robo advisor. Saat ini, perusahaan tengah mengajukan izin sebagai penasihat investasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
(Baca: Ada 15 Kategori, OJK Buka Peluang Rilis Aturan Baru Terkait Fintech)
Selain itu, Investasikita mengembangkan konten berupa video untuk meningkatkan pemahaman milenial dan investor pemula terkait reksa dana dan instrument investasi lainnya. Perusahaan juga menggandeng e-commerce, karena memiliki basis data pengguna yang cukup luas di Indonesia.
Untuk memudahkan pengguna, Investasikita bakal meluncurkan aplikasi yang bisa diunduh di iOS maupun Android bulan depan. “Akhir tahun akan ada kolaborasi dengan salah satu payment wallet dengan target milenial 20-35 tahun," kata dia.
Fajrin mengklaim, Investasikita merupakan fintech pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan fitur robo advisor dan goal based investment. Ia menyampaikan, teknologi mengoptimalkan pemilihan produk berdasarkan profil risiko nasabah.
Robo advisor juga akan memberikan rekomendasi dan mengevaluasi portofolio secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan hasil investasi. "Robo advisor didesain untuk memandu investor pemula dan milenial," kata dia.
Bedanya dengan platform lain, kata dia, Investasikita memberikan panduan kepada investor sejak awal masuk hingga akhir. Fintech robo advisor ini menawarkan layanan penasihat investasi untuk tujuan tertentu seperti pernikahan atau membeli rumah.
(Baca: Aplikasi Halofina Mempermudah Milenial dalam Berinvestasi)
Investasikita juga menyediakan fitur notifikasi lampu yang otomatis menyala jika harga saham yang dipilih turun. Teknologinya lantas bakal menyarankan investor pemula untuk rebalancing. "Sifatnya rekomendasi. Tidak boleh memaksakan investor mengikuti cara kita," katanya.
Selain menyediakan beragam konten dan berkolaborasi, Investasikita menawarkan program loyalitas untuk menjaring milenial. Ia mencontohkan, investasi Rp 300 ribu akan mendapat diskon Rp 100 ribu untuk 10 investor pertama.
Perusahaan ini didirikan oleh Fajrin Hermansyah, Ady Pangerang dan Tedi Sunandar pada tahun lalu. Ketiganya menilai, potensi pasar reksa dana di Indonesia cukup besar.
Berdasarkan data OJK, sudah ada 1,23 juta Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID) reksa dana per Juni 2019. Jumlah ini meningkat 57% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, 702 ribu SID. Sekitar 70% di antaranya berusia 20-40 tahun.
(Baca: Anggap Potensi Besar, Fintech Asal Australia Bidik Milenial Indonesia)