Layanan Dokter Spesialis Telemedicine Jadi Incaran Selama Pandemi

Cindy Mutia Annur
10 Juli 2020, 22:07
Ilustrasi, aplikasi telemedicine Halodoc. Selama pandemi virus corona atau Covid-19, layanan konsultasi dokter spesialis telemedicine mengalami peningkatan.
Dokumen halodoc.
Ilustrasi, aplikasi telemedicine Halodoc. Selama pandemi virus corona atau Covid-19, layanan konsultasi dokter spesialis telemedicine mengalami peningkatan.

Jumlah pengguna layanan konsultasi telemedicine tercatat meningkat pada kuartal II 2020. Dua platform kesehatan, Halodoc dan GrabHealth mengungkapkan, konsultasi bidang kesehatan spesifik menjadi layanan yang paling banyak diminati.

Vice President of Marketing Halodoc Felicia Kawilarang mengatakan, selama kuartal II 2020 platformnya sudah dimanfaatkan oleh lebih dari 20 juta pengguna di Indonesia. Selain itu, secara umum pengguna layanannya mengalami peningkatan 10 kali lipat di Indonesia.

"Sepanjang kuartal II 2020, ada tiga besar kategori layanan konsultasi dokter dengan penggunaan terbanyak, yakni konsultasi umum, kulit, dan anak. Fitur yang paling sering digunakan di Halodoc adalah Chat with Doctor," ujar Felicia kepada Katadata.co.id, Jumat (10/7).

Selama masa pandemi, menurut Felicia, konsultasi kesehatan mental juga merupakan salah satu dari lima layanan konsultasi telemedicine yang sering digunakan masyarakat.

"Sebab, banyak orang yang merasakan kecemasan berlebihan terhadap kondisi pandemi corona, yang belum berakhir," ujarnya.

Oleh karena itu, Halodoc pun menghadirkan kanal khusus layanan konsultasi psikologis di platformnya. Lewat layanan ini, masyarakat bisa berkonsultasi dengan lebih dari 500 psikolog dan psikiater teregistrasi.

Untuk menghadapi permintaan yang terus meningkat, Halodoc juga memperluas kapasitas pelayanan. Caranya, dengan menambah jumlah dokter, rumah sakit, dan apotek rekanan, untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi pelanggan.

(Baca: Buka Kanal Kesehatan Jiwa, Halodoc Gandeng 500 Psikolog dan Psikiater)

Selain itu, Halodoc juga menjaga semua ketersediaan obat dan alat penunjang kesehatan di lebih dari 2.500 apotek rekanan, terutama selama masa pandemi.  Tercatat, saat ini sudah ada lebih dari 20.000 dokter berlisensi, lebih dari 2.500 rumah sakit di 100 kota di Indonesia, yang bergabung dengan ekosistemnya.

Startup telemedicine lainnya, Alodokter menyatakan ada peningkatan sebesar 50% dari sisi jumlah kunjungam (traffic) maupun active user. Head of Marketing Alodokter Arian Vivaldi mengatakan, peningkatan disebabkan, karena pembatasan sosial membuat banyak orang mencari layanan konsultasi kesehatan secara daring.

"Layanan telemedicine mengalami peningkatan yang paling signifikan, baik itu untuk fitur Chat bersama Dokter dan juga Chat Dokter Spesialis seperti Dokter Spesialis Paru, THT, Penyakit Dalam, hingga Psikolog," kata Arian.

Sementara, Managing Director Good Doctor Technology Indonesia Danu Wicaksana mengatakan, permintaan konsultasi di platform GrabHealth tercatat meningkat delapan kali lipat selama periode Februari-Juni 2020. Selama periode tersebut, permintaan konsultasi seputar Covid-19 mencapai 25% dari total layanan.

Menurutnya, hal ini merupakan pertanda baik, karena menujukkan respon positif masyarakat terhadap kehadiran telemedicine untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di tengah pandemi corona.

"Layanan konsultasi yang paling diminati di platform kami saat ini, tidak hanya tanya jawab dengan mitra dokter umum, namun mitra dokter spesialis untuk kehamilan atau ginekolog, spesialis kulit, spesialis anak dan juga spesialis gizi klinis," ujar Danu kepada Katadata.co.id, Kamis (9/7).

Selain itu, layanan pengantaran obat di platformnya juga mengalami peningkatan yang pesat. Meski demikian, Danu enggan mengungkap seberapa besar peningkatan layanan ini.

(Baca: Transaksi Startup Kesehatan & Agri Akan Tetap Tinggi saat Normal Baru)

Reporter: Cindy Mutia Annur

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...