Tiongkok Terbitkan Aturan Baru, TikTok Bakal Sulit Dijual ke AS

Cindy Mutia Annur
31 Agustus 2020, 10:52
tiktok, tiongkok, microsoft, oracle, perusahaan tiongkok
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Ilustrasi. Kementerian Perdagangan dan Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok membatasi ekspor teknologi berdasarkan analisis data untuk layanan rekomendasi informasi yang dipersonalisasi.

Pemerintah Tiongkok telah menetapkan aturan ekspor terkait teknologi baru di negaranya. Perusahaan yang hendak menjual saham ke asing memerlukan lisensi dari perusahaan induk. Alhasil, peraturan ini disebut bakal berdampak pada penjualan TikTok terhadap perusahaan Amerika Serikat, seperti Microsoft dan Oracle.

Aturan tersebut berfokus pada teknologi yang dianggap sensitif oleh pemerintah Tiongkok, terutama ekspor teknologi seperti analisis teks, pengenalan suara, dan saran konten tanpa lisensi dari pemerintah setempat.

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok membatasi ekspor teknologi berdasarkan analisis data untuk layanan rekomendasi informasi yang dipersonalisasi. Perlu diketahui, TikTok menggunakan kemampuannya guna memahami minat pengguna dan mengisi umpan (feeds) mereka dengan lebih banyak hal yang akan mereka sukai untuk ditonton.

Jika pemerintah  Tiongkok memblokir penjualan TikTok, pemerintah AS kemungkian besar akan benar-benar memberlakukan pembatasan pada aplikasi tersebut. Perusahaan AS seperti Apple dan Google pun bakal meghapus TikTok di toko aplikasi mereka secara global.

Microsoft telah menjadi pelopor dalam pembicaraan untuk mengakuisisi TikTok yang tampaknya akan melibatkan Walmart. Selain itu, Twitter, Netflix hingga Oracle juga dikabarkan sedang dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan aplikasi video pendek asal Tiongkok tersebut.

ByteDance dan Oracle menolak mengomentari perubahan aturan tersebut. Microsoft dan Departemen Perdagangan AS pun tidak menanggapi permintaan komentar dari The New York Times.

Adapun hingga sekarang, belum jelas kelompok mana yang kemungkinan terpilih mendapatkannya. Walmart mendadak masuk bergabung dengan Microsoft kemungkinan besar untuk mengubah TikTok menjadi e-commerce bagi pembuat dan pengguna aplikasi. Hal serupa juga sudah dilakukan oleh Douyin, aplikasi video dan e-commerce berbahasa Mandarin.

Beda halnya dengan perusahaan perangkat lunak Oracle. Banyak analisis memprediksi ketertarikannya mengakuisisi TikTok adalah untuk mendapatkan data pengguna tentang interaksi sosial. Dengan begitu, perusahaan dapat mengembangkan bisnis cloud, data, dan periklanannya.

Kesepakatan apapun akan menjadi angin segar bagi TikTok. Selama berbulan-bulan Presiden AS Donald Trump telah menekan perusahaan. Dari soal ancaman kemanan nasional sampai perintah eksekutif yang mengamanatkan TikTok untuk menjual operasinya ke AS.

Batas waktu penjualan saham itu adalah pertengahan September. Jika tidak terlaksana, maka perusahaan harus menghentikan kegiatan operasionalnya di AS.

Pemerintah India sebelumnya telah memblokir Tiktok bersama puluhan aplikasi Tiongkok lainnya karenna dianggap mengancam keamanan data pengguna.

Reporter: Cindy Mutia Annur
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...