Jokowi Minta Talenta Digital di Grab dan Google Kembali ke Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta talenta digital Indonesia yang bekerja di perusahaan teknologi global di luar negeri segera pulang. Mereka diminta untuk mengembangkan ekosistem digital Tanah Air yang potensinya diprediksi Rp 4.531 triliun pada 2030.
Jokowi mengungkapkan permintaan itu saat konferensi virtual dengan empat talenta digital asal Indonesia yang bekerja di Grab, Asana, dan Google. Mereka bekerja di luar negeri, termasuk Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Singapura.
"Harapan saya, pulang semua saja ke Indonesia," kata Jokowi dalam peresmian Sea Labs Indonesia, Selasa (1/3).
Ia mengatakan, banyak talenta digital asal Indonesia yang bekerja di luar negeri, ahli di bidang kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI), komputasi awan (cloud), digital design, digital marketing hingga blockchain.
Diaa meminta talenta digital di luar negeri pulang ke Indonesia agar bisa membangun ekosistem teknologi dalam negeri. "Saya juga sudah sampaikan berkali-kali bahwa Indonesia punya potensi besar di ekonomi digital," katanya.
Pemerintah memperkirakan, nilai transaksi ekonomi digital akan tumbuh menjadi Rp 4.531 triliun pada 2030. "Saya tidak ingin Indonesia hanya jadi pasar. Indonesia harus jadi pemain. Maka talenta digital di luar negeri itu diundang kembali ke Tanah Air," katanya.