Cara Baru Startup Besutan Grup Salim, Youtap Bidik Pedagang Pasar
Startup yang didukung oleh Grup Salim, Youtap Indonesia meluncurkan program Mitra Usaha. Perusahaan rintisan ini membidik pedagang pasar tradisional beralih ke digital.
“Kami berkomitmen turut membantu dalam mewujudkan target pemerintah 30 juta UMKM go-digital pada 2024,” kata CEO Youtap Indonesia Herman Suharto dalam acara Peluncuran Program Baru Untuk Perluasan Digitalisasi Pelaku Usaha, Rabu (9/3).
Mitra Usaha Youtap diklaim menyediakan solusi digital end to end dan all in one untuk pelaku usaha. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa memulai dan mengelola usaha, dan menerima pembayaran non-tunai.
Selain itu, bisa membeli stok. Mitra skala enterprise seperti JAPFA Best Meat dan Sosro sudah bergabung dengan Youtap sebagai pemasok.
Pelaku usaha juga mendapatkan akses ke layanan keuangan, memiliki media jualan online hingga menjalankan promosi dan pemasaran.
Di dalam aplikasi terdapat fitur PHP atau Pesan dari Hape, yang memungkinkan pelanggan memesan dan membayar belanjaan secara online.
Untuk menggunakannya, pelaku usaha perlu mendaftar melalui situs web mulaiusaha.youtap.id. Kemudian memilih layanan Belanja Stok, lalu fitur Paket Usaha.
Di dalam layanan Belanja Stok terdapat berbagai pilihan, yaitu:
- Paket usaha dengan beragam jenis seperti Paket Teh Juragan Rp 455 ribu, Paket Teh Sultan Rp 570 ribu, dan Paket Goreng Girang Rp 826 ribu.
- Perabot usaha
- Solusi usaha seperti logo dan konten sosial media
Group Head of Enterprise Business & Partnership Youtap Indonesia Tengku Ferdi Febrian mengklaim, pelaku usaha bisa menghemat hingga 70% bila menggunakan layanan ini. Sedangkan mitra strategis supplier dapat menjangkau pasar baru dan lebih luas melalui jaringan pelaku usaha Youtap.
Youtap telah menggaet lebih dari 12 ribu ekosistem, salah satunya Pasar Segar Bintaro. Startup yang didukung Grup Salim ini berfokus menyasar wilayah lainnya.
Sebelumnya, Youtap mengklaim transaksi non-tunai mitra meningkat hingga 129% sejak pandemi. Saat ini, ada lebih dari 264 ribu merchat atau mitra yang tersebar di 520 kota/ kabupaten se-Indonesia. Jumlahnya ditargetkan mencapai 1 juta tahun ini.