Resmi IPO, Begini Rencana GoTo Garap Pasar di Negara Lain
PT GoTo Gojek Tokopedia atau GoTo resmi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini (11/4). Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini bakal memperluas pasar di negara lain?
Gojek sudah hadir di Thailand, Vietnam, Filipina, dan Singapura. Namun, decacorn ini melakukan divestasi operasi bisnis di Thailand kepada AirAsia US$ 50 juta pertengahan tahun lalu.
Pekan lalu, Gojek juga mengonfirmasi telah menjual perusahaan teknologi finansial (fintech) yang berbasis di Filipina, Coins.ph. The Ken melaporkan, mantan kepala keuangan Binance Wei Zhou yang membeli fintech ini.
GoTo tidak memerinci negara mana lagi yang akan disasar oleh perusahaan. Namun CEO Tokopedia William Tanuwijaya menyampaikan bahwa bisnis berbagi tumpangan (ride hailing) seperti taksi dan ojek online sudah merambah Vietnam dan Singapura.
“Roadmap masih ‘dimasak oleh koki di dapur’. Jadi tahun ini akan menjadi fokus kami,” kata William saat konferensi pers terkait IPO secara virtual, Senin (11/4).
Namun, William tidak memerinci rencana perusahaan menyasar pasar luar negeri maupun kemungkinan Tokopedia menyusul Gojek. Dia hanya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar utama GoTo.
Sedangkan perusahaan yang resmi IPO dengan kode GOTO itu memang beberapa kali menyampaikan akan berfokus di Vietnam dan Singapura. Oleh karena itu, startup jumbo ini melepas pasar di Thailand dan Filipina.
Presiden Grup GoTo Patrick Cao menyampaikan, perusahaan ingin membangun pasar yang lebih besar dan luas. Namun tetap dengan memaksimalkan pengeluaran lebih baik lagi.
“Dengan sinergi ekosistem ini, akan semakin memperkuat daya saing dan kami eksekusi. Kami bersemangat melakukannya,” kata Patrick.
General Manager Gojek Singapura Lien Choong Luen mengatakan, perusahaan berencana memperkenalkan lebih banyak layanan di Singapura, selain layanan berbagi tumpangan. "Ini akan dilakukan dalam beberapa bulan ke depan," katanya dikutip dari Channel News Asia, akhir tahun lalu (15/11/2021).
Pada 2019, Co-CEO Gojek yang sekarang menjabat sebagai CEO GoTo Andre Soelistyo sempat menyinggung rencana perluasan layanan di Singapura. Selain layanan transportasi, Gojek akan menawarkan pesan-antar makanan (food delivery), kebutuhan pokok (groceries) hingga keuangan, seperti pesaingnya Grab.
Namun, Andre saat itu menyampaikan Gojek bakal memperluas layanan di Singapura secara hati-hati.
Gojek hadir di Singapura sejak Januari 2019. Selain Singapura, Gojek berekspansi ke Vietnam dengan nama GoViet pada 2018.
Kemudian pada pertengahan 2020, perusahaan mengubah nama di pasar Vietnam menjadi Gojek.
Decacorn itu juga telah menguji coba layanan transportasi di Malaysia dengan menggaet perusahaan lokal, Dego Ride pada awal tahun lalu.