Tiket.com Rilis Fitur Jaminan Termurah, Ada Kompensasi jika Tak Murah
Startup Tiket.com meluncurkan fitur baru bernama Jaminan Harga Termurah (JHT). Pengguna bisa mendapatkan kompensasi bila berhasil membuktikan harga yang lebih murah di platform layanan perjalanan berbasis digital (OTA) lain.
Fitur JHT berlaku untuk semua lini produk Tiket.com, seperti pesawat, hotel, akomodasi hingga keperluan dan kelengkapan aktivitas perjalanan. Fitur ini dirancang untuk memberikan harga termurah sesuai dengan jadwal dan kebutuhan pengguna.
Apabila pengguna mendapati harga produk lebih murah di platform sejenis lainnya, Tiket.com akan memberikan kompensasi. Pengguna akan mendapatkan ganti rugi dua kali selisih harga, jika berhasil membuktikan temuan ini.
Kompensasi tersebut dalam bentuk tiket points. Cara melaporkan harga lebih murah di platform lain sebagai berikut:
- Pengguna bisa mengajukan proses klaim dan mengakses formulir di halaman pemesanan
- Kemudian, memasukkan link URL harga yang ditemukan di platform lain
- Memasukkan tangkapan layar harga produk lebih murah di platform lain, dan dikirim maksimal 12 jam setelah transaksi sebagai tanda bukti
- Pengguna menunggu konfirmasi dari Tiket.com mengenai klaim tersebut, maksimal satu hari kerja
VP of Brand Marketing Tiket.com Maria Risa Puspitasari mengatakan, fitur JHT bertujuan memberikan opsi dan pilihan harga kebutuhan perjalanan termurah dibandingkan platform OTA lainnya.
Fitur JHT juga dapat menyederhanakan proses pencarian dan perbandingan harga tiket pesawat, hotel akomodasi, dan aktivitas di berbagai destinasi domestik.
Selain itu, untuk mendorong kebiasaan kegiatan perjalanan, baik berlibur hingga mudik. Hal ini seiring dengan mulai bangkitnya bisnis pariwisata di Indonesia di tengah penurunan kasus harian Covid-19.
"JHT hadir sebagai momentum yang tepat di saat masyarakat mulai melakukan perjalanan ke luar kota sejak pemerintah melonggarkan peraturan perjalanan," katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/6).
Tiket.com mencatat peningkatan permintaan layanan perjalanan hingga akomodasi sejak pandemi Covid-19 mereda. Public Relations Sr Manager Tiket.com Sandra Darmosumarto mengatakan, antusiasme masyarakat juga meningkat pesat saat libur lebaran tahun ini dibanding 2021.
"Hal tersebut didorong beberapa faktor, seperti semakin banyak masyarakat yang sudah vaksin booster, pelonggaran kebijakan perjalanan masyarakat, serta kebijakan libur lebaran yang panjang," ujarnya bulan lalu (12/5).
Sebelumnya, bisnis pariwisata anjlok karena pembatasan selama pandemi Covid-19. Penjualan untuk layanan internasional Tiket.com juga sempat anjlok 52% pada awal pandemi Covid-19.
Tiket.com kemudian mengandalkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi panjangnya pandemi corona. Langkah yang dimaksud, sebagai berikut:
1. Merambah layanan kesehatan
Startup OTA ini juga menyediakan fitur reservasi tes Covid-19. Selain itu, pendaftaran vaksinasi virus corona.
2. Memperketat protokol kesehatan
Tiket.com membuat label tiket CLEAN kepada mitra operator yang memenuhi standarisasi protokol kesehatan. Selain itu, mengembangkan program karantina bagi masyarakat umum di hotel atau Hotel Long Stay Package di Jawa dan Bali.
Ada juga program insentif VACCation Reward untuk tamu penginapan yang menunjukkan kartu vaksin.
3. Mengembangkan layanan hiburan
Tiket.com meluncurkan layanan To Do yang mencakup kegiatan yang bisa dilakukan secara virtual seperti kelas online, webinar, gala premier film, podcast hingga tiket siaran langsung (live streaming) acara selebritas.