CEO Startup Pendidikan Pahamify Klarifikasi Penutupan Layanan
Startup pendidikan Pahamify membuat unggahan dengan kata-kata ‘pamit’ melalui akun Instagram. Perusahaan rintisan ini pun memberikan klarifikasi mengenai postingan tersebut.
CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri menjelaskan, kata ‘pamit’ yang dimaksud terkait layanan pembelajaran Tahun Ajaran 2021-2022. Startup ini bersiap menyediakan solusi bagi siswa-siswi menyambut Tahun Ajaran 2022-2023.
“Menanggapi topik yang saat ini sedang ramai diperbincangkan terkait Pahamify, saya ingin meminta maaf atas kehebohan yang terjadi,” kata Fikri dalam keterangan pers, Rabu (29/6).
(BACA JUGA: Setelah PHK, Startup Pendidikan Pahamify 'Pamit')
Ia menegaskan bahwa Pahamify akan terus mengedepankan fitur dan layanan untuk membantu siswa meraih prestasi akademik. Beberapa di antaranya:
- Try Out UTBK Pahamify yang digunakan oleh 64.160 peserta per 15 Januari
- PEGASUS Pahamify, fitur pembelajaran adaptif
- Live Class UTBK
Pada 2021, sebanyak 83% pengguna Pahamify masuk Perguruan Tinggi Negeri yang ditargetkan. Fikri mengatakan, Pahamify akan terus melakukan proses pengawasan dan evaluasi untuk segala upaya yang dijalankan.
“Permintaan maaf dan terima kasih juga kami tujukan kepada Pahamicrew yang harus berpisah dikarenakan kondisi startup belakangan ini,” ujar dia.
“Terima kasih atas segala tenaga, waktu dan pikiran yang teman-teman telah kontribusikan di Pahamify semoga dapat terus bermanfaat bagi siswa/i di Indonesia,” tambah dia.
Pahamify memang baru-baru ini melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).