Startup Kuliner Didukung SoftBank, Yummy Dikabarkan PHK 300 Orang
Startup kuliner Yummy Corp dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap sekitar 300 orang. Perusahaan rintisan ini mendapatkan pendanaan dari investor asal Jepang, SoftBank.
“Ada pegawai yang istrinya tengah hamil, kini di-PHK,” kata sumber Katadata.co.id, Rabu (6/7).
Ia tidak mengetahui secara memerinci terkait alasan Yummy Corp melakukan PHK. “Tapi Yummy buka cabang lumayan banyak sebelumnya,” ujar dia.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada Yummy sejak Kamis (7/7) pekan lalu. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.
Yummy Corp mengelola restoran berbasis komputasi awan atau cloud kitchen. Pada Februari, startup ini mengumumkan akuisisi Listee.
Listee merupakan platform penyedia layanan manajemen order dan penjualan melalui media sosial. Sedangkan Yummy Corp memiliki beragam layanan seperti cloud kitchen, katering online, dan manajemen food facility.
Cloud kitchen disebut juga restoran hantu karena konsumen tidak bisa makan di tempat. Pemesanan hanya dilakukan secara online.
Yummy Corp menggabungkan tim MyBrand dengan Listee Desember 2021. Gabungan layanan Yummy Corp yakni Yummyshop dan MyBrand dengan Listee memiliki sekitar 18 ribu merchant kuliner di seluruh Tanah Air.
"Bergabungnya Listee beserta tim mereka yang solid akan menambah kekuatan tim Yummy Corp tahun ini akan mewujudkan mimpi kami menjadi ekosistem terbesar untuk industri kuliner di Indonesia,” ujar CEO Yummy Corp Mario Suntanu dalam keterangan pers, pada Februari (9/2).
Yummy Corp didukung oleh sejumlah investor seperti SoftBank Ventures Asia dan Dana Ventura Sembrani Nusantara di bawah BRI Ventures. Startup ini menargetkan lebih dari 50 cabang baru per tahun lalu.