Gaji Pegawai Startup India dan Amerika Anjlok, Bagaimana di Indonesia?

Desy Setyowati
25 November 2022, 14:59
startup, phk, gaji pegawai startup, amerika,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Suasana lanskap ibu kota terlihat dari kawasan Gondangdia, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Raksasa teknologi di dunia masif melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Gaji pegawai startup dan perusahaan teknologi di Amerika Serikat (AS) dan India pun anjlok.

Kenaikan gaji pegawai startup dan perusahaan teknologi di India turun dari 100% menjadi hanya 30% di tengah badai PHK.

Direktur Senior ABC Consultants mengatakan, perusahaan teknologi menawarkan kenaikan gaji dua kali lipat atau 100% kepada talenta digital tahun lalu. Saat itu, pekerja di sektor ini masif mengundurkan diri untuk mendapatkan upah lebih tinggi.

Namun kini, perusahaan teknologi masif melakukan PHK. “Kenaikan gaji turun menjadi hanya 25% - 35%,” kata Gupta dikutip dari Economic Times, Rabu (23/11).

Perusahaan penyedia layanan rekrutmen CIEL HR Services melaporkan, startup dan perusahaan teknologi melakukan penghematan besar-besaran. Selain itu, ancaman resesi ekonomi global membuat mereka menahan diri merekrut talenta digital.

“Kenaikan gaji rata-rata untuk pekerjaan baru turun dari 54% pada Juli dan Agustus menjadi 45% pada September dan 37% Oktober,” demikian isi laporan CIEL HR Services.

Kenaikan gaji pegawai startup dan perusahaan teknologi di India diprediksi turun lagi menjadi 35% dalam beberapa bulan ke depan.

Hal senada terjadi di Amerika Serikat. Perusahaan teknologi di negara ini melakukan PHK terhadap 6.473 pegawai hanya selama minggu pertama November.

Jumlah karyawan yang di-PHK tersebut naik lebih dari 600% hanya dalam sepekan.

“Pekerja di sektor teknologi harus menyesuaikan diri dengan kenyataan baru, yakni gaji lebih rendah dan tunjangan lebih sedikit,” kata beberapa sumber kepada Crunchbase, Senin (21/11).

Firma yang memberikan insights terkait teknologi Dice melaporkan, lowongan pekerjaan selama Juni 2021 dan 2022 meningkat 60%. Ini karena pemain besar seperti Amazon dan Apple terus merekrut bakat.

Perusahaan yang tidak dianggap sebagai ‘korporasi teknologi’, tetapi menggunakan teknologi, seperti Disney, Deloitte, dan Bank of America, juga menjadi salah satu dari 50 pemberi kerja teratas untuk peran teknologi.

Ada 554.573 lowongan pekerjaan teknologi pada akhir Juni. Jumlahnya hampir sebanding dengan yang di-PHK selama Juli – November tahun ini.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...