Pendiri Startup Bodong Theranos Belum Dipenjara, Masih Hidup Mewah

Lenny Septiani
24 Januari 2023, 12:18
startup, elizabeth holmes
Forbes
Elizabeth Holmes, Charlie Javice, Sam Bankman-Fried

Pendiri startup Theranos Elizabeth Holmes masih bebas dari penjara padahal telah dijatuhi hukuman selama 11 tahun pada November 2022 karena terbukti menipu.  Holmes terbukti menipu para investor besar karena menawarkan teknologi tes darah revolusioner yang diklaim mendisrupsi industri kesehatan konvensional.

Jaksa penuntut mencatat Holmes mendapat waktu menyerahkan diri hampir enam bulan sejak dijatuhi hukuman. Holmes mengatakan kepada pengadilan bahwa dia hamil anak keduanya.

Jaksa ingin Holmes menyerahkan diri seperti yang direncanakan atau pada 27 April 2023. "Waktunya telah tiba bagi Elizabeth Holmes untuk menjawab kejahatannya yang dilakukan hampir satu dekade lalu," kata Jaksa dikutip dari BBC Internasional, Selasa (24/1).

Dalam waktu dekat Holmes bakal menjalani hukuman penjara 11 tahun lebih, kecuali mosi pembebasannya dikabulkan. Hakim Distrik AS Edward Davil merekomendasikan Holmes menjalani hukumannya di kamp penjara keamanan minimum di Byron, Texas.

Jaksa menuduh Holmes mencoba melarikan diri dari Amerika Serikat (AS). Dalam dokumen pengadilan pada Kamis (19/1), Jaksa mengatakan Holmes membeli perjalanan satu arah ke Meksiko.

“Holmes membeli tiket ke Meksiko meninggalkan AS pada 26 Januari 2022, hanya 23 hari setelah dia dinyatakan bersalah atas tiga tuduhan penipuan dan satu tuduhan konspirasi,” dikutip dari Forbes, Selasa (24/1).

Jaksa juga menuduh Holmes tinggal di perkebunan dengan “pengeluaran bulanan melebihi $13.000 (sekitar Rp 194,4 juta) per bulan”. Hal tersebut berdasarkan informasi yang telah diberikan Holmes ke kantor masa percobaannya.

Namun, Holmes mengatakan bahwa rekannya, William Evans yang membayar tagihan tersebut. Dokumen pengadilan mengatakan Evans juga pergi dalam perjalanan ke Meksiko dan menetap selama enam minggu.

Mengutip dari Forbes, tidak diketahui dengan jelas apa pekerjaan Evans. Namun, ia dilaporkan pernah bekerja di LinkedIn dan Luminar, dan kakek neneknya memulai grup manajemen Hotel Evans.

Theranos merupakan sebuah startup pengujian darah yang didirikan oleh Holmes setelah dia keluar dari Stanford pada usia 19.

Holmes menggemparkan Silicon Valley dengan janjinya bahwa teknologi Theranos dapat melakukan tes darah menggunakan satu drop, bukan botol penuh. Ia meyakini bisa merevolusi industri perawatan kesehatan.

Rupert Murdoch, Henry Kissinger, dan Larry Ellison semuanya berinvestasi di perusahaan. Theranos juga membuat kesepakatan dengan Walgreens untuk menempatkan mesinnya di toko.

Kasus ini bermula dari laporan Wall Street Journal yang menunjukkan bahwa mesin Theranos tidak dapat melakukan tes seperti yang dijanjikan Holmes. Dia dan mitra bisnisnya Sunny Balwani didakwa pada tahun 2018.

Balwani dinyatakan bersalah atas 12 tuduhan penipuan dan konspirasi, kemudian dijatuhi hukuman 13 tahun penjara pada Desember lalu.

Holmes telah meminta maaf atas "kegagalan" bisnisnya dan berkata bahwa dia "merasa sangat sedih atas apa yang dialami orang, karena saya mengecewakan mereka".

Bangkit dan jatuhnya startup Theranos dicatat dalam beberapa podcast dan acara TV populer, termasuk serial Hulu berjudul The Dropout.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Lenny Septiani
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...