Google dan 2 Perusahaan Indonesia Buat Aplikasi Super Logistik Maritim
Meratus Line menggaet Google Cloud dan Metrodata Electronics membuat aplikasi super logistik maritim. Platform ini diklaim yang pertama di Indonesia.
Ketiga perusahaan itu juga menanamkan teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) ke operasional aplikasi super logistik maritim tersebut.
CEO PT Meratus Line Farid Belbouab menyampaikan, cloud data terbuka dari Google Cloud memberdayakan staf perusahaan untuk mengembangkan aplikasi super dengan kecepatan dan ketangkasan yang lebih tinggi.
“Saat kami memperluas layanan distribusi logistik di seluruh Nusantara dan sekitarnya, kami akan terus bekerja sama dengan Google Cloud dan Metrodata untuk mengoptimalkan proses bisnis dan menghadirkan pengalaman pelanggan kelas dunia yang terintegrasi,” kata Farid dalam keterangan pers, Selasa (21/2).
Meratus mengoperasikan:
- Lebih dari 40 jaringan keagenan
- Dua terminal peti kemas
- Lebih dari 20 pusat logistik peti kemas
- Lebih dari 65 kapal
Meratus juga menggandeng Google Cloud dalam hal penggunaan pusat data dan Google Kuberneter Engine (GKE) terkait penerapan aplikasi dan platform manajemen antarmuka pemrograman aplikasi (API) Apigee otomatis dalam memecah silo data internal.
GKE mengurangi kebutuhan konfigurasi IT backend manual. Dengan begitu, tim teknologi Meratus dapat memaksimalkan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan fitur aplikasi super baru yang memberi nilai tambah bagi pelanggan.
Sedangkan basis data modern Google Cloud memungkinkan Meratus beralih ke VisionAI dan mesin pembelajar atau machine learning yang telah dilatih untuk computer vision, bahasa, dan data terstruktur di platform Vertex AI.
Alat bertenaga AI itu akan memberi tim operasi Meratus visibilitas terperinci dan real-time ke dalam pasokan dan permintaan untuk berbagai jenis kapal dan kontainer pengiriman.
Dengan begitu, tim Meratus bisa mencocokkan sumber daya yang tepat dengan jenis pengiriman yang sesuai.
Dengan pola pengidentifikasian Vision AI dari data sensor yang menunjukkan perubahan kondisi peralatan, khususnya degradasi atau keausan, staf Meratus dapat menentukan nilai aset logistik yang tersisa.
“Kami berharap dapat memperluas kolaborasi dengan Meratus, terutama karena perusahaan terus meningkatkan aplikasi super untuk melayani pelanggan dengan lebih baik,” kata Country Director, Indonesia and Malaysia, Google Cloud Megawaty Khie.
Sedangkan Presiden Direktur Metrodata Electronics Susanto Djaja menambahkan, Meratus menjadi pelopor di banyak bidang, mulai dari perusahaan pelayaran lokal pertama yang mengoperasikan layanan kapal peti kemas khusus hingga memulai Proyek Konektivitas Nusantara.
Oleh karena itu, perusahaan mendukung perjalanan digitalisasi Meratus dan membangun aplikasi super logistik maritim pertama di Indonesia.
“Dengan mengimplementasikan teknologi canggih Google Cloud dalam skala besar, Meratus siap membawa customer-centricity ke tingkat berikutnya dan memperkuat posisi kepemimpinan industrinya,” ujar dia.