Performa Daya Saing Digital Jambi Lampaui Jakarta dan Jawa
Indeks daya saing digital Indonesia meningkat dari 35,2 tahun lalu menjadi 38,5 pada 2023. Performa tertinggi yakni Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
Hal itu tertuang dalam laporan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 bertajuk ‘keadilan digital bagi seluruh rakyat Indonesia’ yang digarap oleh East Ventures, Katadata Insight Center (KIC) dan PwC Indonesia.
Kenaikan indeks daya saing digital yang tertinggi yakni:
- Jambi naik 16 poin
- Bangka Belitung naik 12 poin
- Kalimantan Barat naik 12 poin
- Maluku naik 9 poin
- Jawa Tengah naik 8 poin
Direktur Katadata Insight Center (KIC) Adek Media Roza mengatakan, peningkatan daya saing digital dialami di provinsi di luar 10 besar. “Perbaikan nilai median selama 4 tahun berturut-turut menggambarkan peningkatan daya saing digital, khususnya pada provinsi peringkat menengah dan bawah,” ujarnya saat peluncuran EV-DCI 2023 di Jakarta, Rabu (5/3).
Meski begitu, DKI Jakarta masih memimpin dari besaran indeks daya saing digital keseluruhan. Rinciannya sebagai berikut:
“Posisi atas daya saing digital antar-provinsi di Indonesia masih cenderung didominasi oleh provinsi di Pulau Jawa. Kemudian Pulau Sumatera dan Kalimantan,” demikian dikutip dari laporan EV-DCI 2023.
“Posisi terbawah umumnya masih didominasi oleh provinsi dari wilayah Timur. Penurunan signifikan terjadi pada Provinsi Sulawesi Tenggara,” demikian isi laporan itu.
Penurunan indeks daya saing digital Sulawesi Tenggara karena pertumbuhan digitalisasi di Sulawesi tidak sebesar pertumbuhan provinsi lain.
EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari tiga sub-indeks, sembilan pilar, dan 50 indikator. Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, serta penunjang.
Sedangkan pilar pembentuk sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, dan regulasi dan kapasitas pemda.
Perhitungan indeks daya saing digital sebagai berikut:
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menjelaskan, secara holistik, terjadi pemerataan adopsi digital yang sangat baik di semua provinsi di luar provinsi baru hasil pemekaran, selama empat tahun berturut-turut.
“Ini akan menjadi fondasi kuat bagi infrastruktur digital Indonesia di masa depan dan akan menumbuhkan inovasi-inovasi baru ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar Willson.
“Perkembangan digital yang pesat dan mulai merata ini terjadi di dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan semua jajaran pemerintah yang terlibat,” tambah dia.