Startup Halodoc Pakai Teknologi Mesin Pembelajar dan Cloud Amazon
Startup kesehatan Halodoc menggunakan layanan Amazon Web Services (AWS) untuk mengadopsi teknologi seperti mesin pembelajar alias machine learning, komputasi awan (cloud) hingga sistem keamanan.
Selain itu, mengadopsi basis data milik Amazon Web Services, sehingga bisa menghubungkan lebih dari 20 juta pengguna aktif bulanan alias monthly active users (MAU) Halodoc.
Penggunaan teknologi tersebut juga memungkinkan Halodoc menyediakan layanan konsultasi atau telemedicine setiap hari, menyediakan akses obat dari lebih 4.900 mitra apotek, ekosistem holistik, dan akses seamless ke fasilitas kesehatan, serta rekomendasi untuk hidup lebih sehat.
VP Product Engineering (AppDev/AI/ML/Data Analytics) Halodoc Ramkumar Durgam menyampaikan platform data perusahaan disusun oleh struktur data teknologi Amazon Web Services.
“Ini memungkinkan kami untuk menjadi perusahaan yang benar-benar berorientasi pada data,” kata Durgam dalam keterangan pers, Kamis malam (4/5).
Startup Halodoc menggunakan lebih dari 50 layanan Amazon Web Services untuk membangun platform layanan kesehatan cloud native. Selain itu, membangun data lake menggunakan Amazon Simple Storage Service (S3), layanan media penyimpanan data, untuk menyimpan data berukuran terabyte dengan aman
Struktur Data Lakehouse terdiri dari layanan terkelola seperti Amazon EMR, Apace Hudi, Athena, dan Redshift. “Platform data modern ini memegang peranan penting dalam mendukung setiap keputusan berbasis data kami, dengan membuat data tersedia di mana-mana dan hampir secara real-time untuk semua aspek konsumsi,” ujar Durgam.
“Dengan menggunakan AWS dan menjalankan sebagian besar pekerjaan komputasi pada prosesor AWS Graviton 2, kami melakukan efisiensi 20% dan meningkatkan kecepatan pemrosesan hingga 50%,” tambah dia.
Head of Startup, ASEAN, Amazon Web Services Priya Lakshmi menyampaikan industri kesehatan mulai masif menggunakan teknologi cloud.