Startup Sirclo Dikabarkan Raih Pendanaan Rp 157,5 Miliar
Startup omnichannel commerce enabler Sirclo dikabarkan meraih pendanaan US$ 10,5 juta atau sekitar Rp 157,5 miliar dari Vertex Ventures Asia Tenggara dan India. Informasi ini berdasarkan laman pengajuan di regulator Singapura yang dikutip oleh VentureCap Insights.
Berdasarkan laporan VentureCap Insights, Sirclo mengalokasikan 116.176 saham dengan harga masing-masing US$ 90 untuk penggalangan dana. “Ini ditandai sebagai putaran seri C,” demikian dikutip dari Tech In Asia, akhir pekan lalu (17/6).
Total dana yang dikumpulkan oleh startup Sirclo sekitar US$ 100 juta. Setelah adanya pendanaan ini, valuasi Sirclo dikabarkan lebih dari US$ 342,8 juta.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada Sirclo. Namun perusahaan belum mau berkomentar.
Sirclo berdiri pada 2013. Startup ini menyediakan layanan pembuatan toko online dan menawarkan layanan manajemen saluran untuk menjual merek di pasar lain.
Pada Januari 2022, Sirclo mengakuisisi Warung Pintar untuk memperkuat posisi dalam bisnis solusi omnichannel bagi merek atau brand, distributor, pelaku usaha hingga konsumen akhir.
Sirclo melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK 8% atau 160 karyawan pada November 2022. Hal ini karena makro ekonomi yang menantang.
“Sirclo Group telah melalui serangkaian evaluasi internal dan akan melakukan perubahan signifikan, terutama dalam aspek fokus bisnis, untuk memastikan sustainability perusahaan,” kata pendiri sekaligus CEO Sirclo Group Brian Marshal dalam keterangan pers, tahun lalu (22/11/2022).
Brian mengatakan PHK tidak memengaruhi komitmen perusahaan dalam mengembangkan solusi bagi seluruh konsumen layanan SIRCLO.
“Untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang, kini seluruh aspek bisnis SIRCLO Group berada dalam tahap optimalisasi,” kata Brian. Salah satunya dengan menitikberatkan pengembangan lini bisnis e-commerce enabler yang melayani klien berskala besar atau enterprise.