Bank Pertanian Jepang Suntik Unicorn Perikanan Indonesia eFishery

Lenny Septiani
31 Juli 2023, 11:25
eFishery, startup,
eFishery
eFishery

Unicorn perikanan eFishery meraih pendanaan dari anak usaha Bank Norinchukin asal Jepang, yakni Norinchukin Capital. Startup ini sebelumnya memperoleh investasi dari perusahaan manajemen investasi global asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu 42XFund.

“Pendanaan itu (dari Norinchukin Capital) bukan putaran baru,” kata eFishery kepada Katadata.co.id, Senin (31/7).

Norinchukin Capital merupakan perusahaan pinjaman yang berfokus pada sektor agrikultur. Berdasarkan laporan Asia Nikkei Review, Norinchukin Capital menargetkan startup pertanian, kehutanan, dan perikanan, dan dekarbonisasi. 

Pendanaan Norinchukin Capital ke eFishery itu menjadi investasi pertama perusahaan di luar negeri. Dana segar dari perusahaan asal Jepang ini termasuk dalam putaran pendanaan seri D eFishery yang diumumkan pada awal Juli.

Saat diumumkan, besaran pendanaan seri D eFishery itu US$ 200 juta atau sekitar Rp 3 triliun. Pendanaan ini dipimpin oleh 42XFund.

Investor lain yang berpartisipasi yakni perusahaan dana pensiun terbesar asal Malaysia Kumpulan Wang Persaraan atau KWAP, manajemen aset asal Swiss responsibility atau rA, modal ventura multitahap 500 Global, dan beberapa penanam modal baru lainnya.

Investor awal seperti Northstar, Temasek, dan Softbank berpartisipasi dalam putaran pendanaan itu. 

Sementara itu, Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat pendanaan secara eksklusif.

Co-Founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan saat ini perikanan budidaya menjadi sektor dengan pertumbuhan tercepat di industri perikanan global. 

“Dukungan strategis yang kami terima dari para investor akan membantu eFishery merevolusi seluruh industri, melalui integrasi pembudidaya ikan dan petambak udang skala kecil dengan ekosistem eFishery yang mencakup seluruh value chain bisnis budidaya perikanan,” kata Gibran dalam keterangan pers, awal Juli (7/7).

Gibran menyatakan pendanaan itu akan digunakan untuk pengembangan komunitas pembudidaya ikan dan petambak udang dari eFishery yang menargetkan lebih dari satu juta kolam budidaya di Indonesia pada 2025.

“eFishery juga akan memanfaatkan pendanaan untuk meningkatkan transaksi pakan ikan dan produk akuakultur segar di platform perusahaan,” ujar Gibran.

Pengembangan komunitas petambak sejalan dengan upaya eFishery untuk meningkatkan ekspor produk udang dalam negeri yang bebas kimia dan antibiotik, dapat ditelusuri sepenuhnya (traceable) ke pasar internasional, sekaligus mendekatkan konsumen dan petambak. 

Ekosistem terintegrasi startup eFishery meliputi:

  • Marketplace pakan ikan dan udang
  • Platform penjualan produk ikan dan udang segar secara B2B atau Business to Business
  • Akses keuangan bagi pembudidaya ikan

eFishery mencatat ekosistem perusahaan mendukung lebih dari 70.000 pembudidaya ikan dan petambak udang di lebih dari 280 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. 

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...