Kata Investor India dan Singapura soal Startup Indonesia Masif PHK

Lenny Septiani
6 September 2023, 15:19
startup, investor india, investor singapura
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).

Startup Indonesia masih melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Investor yang berbasis di India dan Singapura menilai ini merupakan keputusan berani pendiri perusahaan rintisan supaya bisa tumbuh berkelanjutan.

Managing Director Peak XV Partners Rohit Agarwal mengatakan, semakin banyak startup yang bersaing dari sisi layanan, jumlah karyawan, dan strategi untuk mencapai untung di tengah ketatnya pendanaan alias tech winter. Mereka tidak lagi hanya berfokus meningkatkan modal lewat pendanaan atau fundraising.

Oleh karena itu, investor berfokus mencari startup yang berada pada jalur tepat untuk tumbuh berkelanjutan dan efisien.

Rohit menyatakan bahwa Peax XV selalu menjadi investor tahap awal, meskipun di Indonesia sudah ada startup besar seperti Gojek dan Tokopedia. Investasi Peax XV ke startup mulai dari US$ 5 - 15 juta.

“Kami dengan senang hati mendukung dan bermitra dengan pendiri startup dalam jangka waktu yang lama,” ujar Rohit dalam Bloomberg CEO Forum at Asean, Rabu (6/9).

Peak XV berbasis di Bangalore, India. Tahun lalu investasi Peax XV di Asia Tenggara mencapai US$ 850. 

Sementara General Partner Vertex Ventures Southeast Asia and India Carmen Yuen mengatakan, perusahaan mencari pendiri startup yang lebih berani, hebat, dan menonjol. Menurutnya, pendiri hebat berusaha keras untuk mempekerjakan orang yang tepat.

Oleh karena itu, ia menilai bahwa startup yang melakukan PHK karyawan menunjukkan perusahaan harus membuang sumber daya dengan cermat. 

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...