Sinar Mas dan East Ventures Suntik Startup Properti AMODA

Lenny Septiani
16 Oktober 2023, 17:31
Startup teknologi properti dan konstruksi Amoda menerima pendanaan awal dari East Ventures dan Sinar Mas.
Dokumentasi East Ventures
Startup teknologi properti dan konstruksi Amoda menerima pendanaan awal dari East Ventures dan Sinar Mas.

Startup teknologi properti (property tech) dan konstruksi di Indonesia, AMODA, meraih pendanaan awal (seed) yang dipimpin oleh East Ventures dan unit bisnis di bidang investasi Sinar Mas, yakni Living Lab Ventures. Pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan kapabilitas dalam produk, teknologi, dan operasional.

Putaran investasi ini akan memperkuat neraca keuangan AMODA menyusul pendanaan pre-seed yang diterima perusahaan pada 2022. “Dengan dukungan dari para investor, putaran pendanaan awal ini mendorong kami untuk terus merevolusi lanskap properti dan konstruksi di Indonesia,” kata Co-Founder dan Chief Executive Officer AMODA Robin Yovianto dalam keterangan pers, Senin (16/10).

AMODA yakin dapat terus menciptakan ruang bangunan yang inovatif, mudah beradaptasi, dan ramah lingkungan dalam memberdayakan dunia usaha dan individu. Startup ini menargetkan bisa berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menjadikan proses konstruksi lebih efisien, efisien, dan berkelanjutan pada kuartal III 2023. AMODA memiliki lebih dari 30 mitra manufaktur, 100 pemasok atau distributor usaha kecil menengah (UKM), dan 150 mitra kontraktor.

Partner East Ventures Melisa Irene mengatakan investasi ini mencerminkan keyakinan East Ventures terhadap visi AMODA untuk mentransformasi dan mendefinisikan kembali sektor properti dan konstruksi di Indonesia. 

“Kami telah menyaksikan pertumbuhan AMODA yang luar biasa, dan kami yakin bahwa solusi inovatif AMODA akan meningkatkan kualitas efisiensi, efektivitas, dan keberlanjutan pada sektor konstruksi. Kami tidak sabar melihat perkembangan AMODA ke depannya,” ujar Melisa.

Mengincar Potensi Pasar yang Besar dan Efisiensi

Partner Living Lab Ventures (LLV) Bayu Seto mengatakan investasi LLV kepada AMODA menandai tonggak penting dalam perjalanan LLV. “Kami menyadari potensi besar dan kekuatan transformatif yang dimiliki AMODA,” kata Bayu.

Menurutnya, LLV tertarik berinvestasi di AMODA karena melihat potensi pasar yang sangat besar dan kemitraan kuat yang bersinergi dengan visi perusahaan. AMODA menilai tantangan dalam industri ini terdapat pada penggunaan metode konvensional, yang mengakibatkan tingkat produktivitas yang cukup rendah dibandingkan dengan sektor lain. 

Selain itu, kurangnya transparansi dan perkiraan dalam proses konstruksi mengakibatkan inefisiensi pada kebanyakan proyek. Pada umumnya masalah tersebut menyebabkan terbuangnya sumber daya dan menghasilkan jejak karbon dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, AMODA memiliki visi untuk merevolusi industri properti dan konstruksi di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...