Besarnya Bisnis J&T yang IPO di Hong Kong tapi Dibayangi Risiko Aturan

Lenny Septiani
30 Oktober 2023, 12:12
J&T Express, IPO J&T
J&T Express
J&T Express

J&T Express resmi mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di bursa saham Hong Kong pada Jumat (27/10). Decacorn sektor logistik ini menyasar pasar 13 negara.

Manajemen J&T Express menyebut investor antusias terhadap IPO perusahaan. Hal ini terlihat dari adanya kelebihan permintaan alias oversubscribed dan berpotensi meraih dana hingga Rp 8,3 triliun. 

Namun, IPO J&T Express dibayangi oleh masalah pelanggaran regulasi investasi di Indonesia. Perusahaan menyebut dalam prospektus IPO mengenai risiko-risiko bisnis yang dihadapi, termasuk di Indonesia.

Menurut Undang-Undang Pos Indonesia dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Indonesia menetapkan batas investasi asing 49% pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa kurir. 

Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Pos Indonesia, perusahaan pos asing dapat membeli saham ekuitas di perusahaan jasa kurir di Indonesia, dengan ketentuan bahwa korporasi itu tidak terlibat dalam operasi di luar ibu kota provinsi di Indonesia. 

"Secara praktis dan secara ekonomi tidak mungkin memisahkan operasi kami di antara ibu kota provinsi dari operasi di luar ibu kota provinsi," tulis manajemen J&T Express dalam prospektus IPO.

"Kami menjalankan bisnis melalui konsolidasi entitas terafiliasi, yakni perusahaan induk Indonesia dan anak-anak udshs di Indonesia," demikian dikutip.

Perusahaan telah menandatangani serangkaian pengaturan kontrak dengan perusahaan induk di Indonesia, yang memungkin perusahaan melakukan pengendalian atas entitas-entitas afiliasi yang terkonsolidasi di Tanah Air.

Dengan perjanjian itu, perusahaan akan menerima secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari entitas perusahaan afiliasi yang terkonsolidasi di Indonesia. 

Perusahaan juga memiliki opsi eksklusif untuk membeli seluruh atau sebagian kepentingan ekuitas dalam entitas afiliasi yang dikonsolidasikan di Indonesia, sepanjang diizinkan oleh hukum di Indonesia.

"Kami menunjuk Hutabarat Halim & Rekan sebagai penasihat hukum kami di Indonesia,” kata manajemen. “Mereka berpendapat, pengaturan kontrak yang kami terapkan di Indonesia mengikat secara hukum dan dapat dilaksanakan oleh holding company dan pemegang saham yang terdaftar di Indonesia, serta mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia.”

Besarnya Bisnis J&T Express

J&T Express menyasar 13 negara yakni Indonesia, Vietnam, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Singapura, Cina, Arab Saudi, Uni Emirat Arab atau UEA, Meksiko, Brasil, dan Mesir. 

CEO J&T Express Indonesia Robin Lo mengatakan, perusahaan belum berencana menambah pasar di negara lain. Alasannya, ingin berfokus mengembangkan pangsa pasar di negara yang sudah dirambah. 

Ia memperkirakan pertumbuhan bisnis perusahaan tahun ini sekitar 40% - 50%. Proyeksi peningkatan ini lebih tinggi ketimbang kenaikan tahun lalu 30%.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...