Google dan Kemendikbud Beri Rp 1,4 Miliar untuk 10 Aplikasi Mahasiswa

Lenny Septiani
22 Februari 2024, 15:25
aplikasi mahasiswa, Google, Kemendikbud
Katadata/Lenny Septiani
10 aplikasi karya mahasiswa yang mendapatkan dana inkubasi dari Google dan Kemendikbud
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Google dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Ditjen Dikti memberikan dana inkubasi Rp 1,4 miliar untuk 10 aplikasi karya mahasiswa.

Masing-masing projek aplikasi akan mendapatkan dana Rp 140 juta. Ini merupakan capstone project atau projek akhir dari para peserta yang mengikuti program Bangkit Google pada 2023 batch 2.

Product Marketing Manager Google Dora Songco menjelaskan para peserta Bangkit menyelesaikan program dengan mengerjakan projek akhir. Sebanyak 10 aplikasi ini dinilai bisa jadi cikal bakal startup.

Kesepuluh projek aplikasi yang mendapatkan dana inkubasi itu dinilai dapat menghasilkan karya teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat.

“Untuk membuat produk hingga akhirnya mereka bisa menjalankan aplikasi dan lainnya, itu butuh dana,” ujar Dora kepada Katadata.co.id di Kantor Google Indonesia, Kamis (22/2). 

Dana tersebut untuk membantu operasional para peserta mengembangkan aplikasi, mulai dari logo, software hingga biaya operasional lainnya.

10 projek aplikasi tersebut di antaranya:

  1. Adoptify : dari Universitas Brawijaya, Institut Teknologi nasional Malang, dan Universitas Sebelas Maret
  2. CatatMak : dari Universitas Udayana, Universitas Sriwijaya, Institut Teknologi Indonesia, dan STMIK Widya utama
  3. CendekiaOne : dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Bina Nusantara, Universitas Diponegoro, STT Bandung, dan Universitas Cendekia Abditama
  4. Eventh!ngs : dari Institut Teknologi Bandung, UPN Veteran Jawa Timur, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
  5. Itinergo : dari Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Lampung Mangkurat, dan Institut Bio Scientia Internasional Indonesia
  6. Link D Law : dari Universitas Negeri Surabaya, Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Universitas Islam Balitar, dan Universitas Darussalam Gontor
  7. Mubazir : dari Universitas Udayana, Universitas Kuningan, STMIK Igni Bogor, dan Universitas Ibnu Khaldun Bogor
  8. RekanIkan : dari Universitas Udayana, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali
  9. Serena : dari Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Politeknik Negeri Lhokseumawe
  10. Smartcube : dari Politeknik Negeri Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Syiah Kuala, Universitas Mikroskill, dan Universitas Kristen Duta Wacana

Aplikasi pencarian dan rekrutmen bakat Hirehub merupakan salah satu projek aplikasi dari program Bangkit 2023 batch 1 yang mendapatkan dana inkubasi.

CFO Hirehub Andelle Gianza Basae menjelaskan, dana itu digunakan untuk merekrut tenaga kerja seperti Cloud Computing Developer, sosial media spesialis, dan desainer.

“Sosial media specialis dan desainer untuk mengurus media sosial kami, supaya promosinya jalan,” katanya kepada Katadata.co.id.

Selain itu, dana digunakan untuk biaya operasional lainnya, termasuk Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Reporter: Lenny Septiani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...