Instagram Uji Coba Fitur Iklan yang Tidak Bisa Disetop

Ringkasan
- IHSG terus menurun hingga level 7.111,85 pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat (26/1), seiring dengan koreksi harga saham beberapa perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu.
- Sektor transportasi memimpin pelemahan sektoral dengan penurunan 1,66%, sementara properti menjadi satu-satunya sektor yang menguat.
- Bursa saham Asia juga mengalami penurunan, dengan indeks Nikkei 225 turun 1,48% dan Shanghai Composite terkoreksi 0,38%, meskipun Straits Times terapresiasi 0,45%.

Instagram sedang menguji coba fitur iklan yang tidak dapat dilewatkan (skip). Saat ini, iklan di Instagram dapat dilewati baik di fitur story dan beranda.
“Kami selalu menguji format yang dapat memberikan nilai bagi pengiklan,” kata juru bicara perusahaan Meta dikutip dari TechCrunch, Kamis (6/6).
Jeda iklan baru ini akan menampilkan penghitung waktu mundur yang menghentikan pengguna untuk dapat menelusuri lebih banyak konten di aplikasi. Sehingga pengguna melihat iklan, sesuai dengan teks informasi yang ditampilkan di aplikasi Instagram.
Perubahan ini akan membuat Instagram mirip seperti YouTube versi gratis, yang mengharuskan pengguna untuk melihat iklan sebelum dan di tengah-tengah menonton video.
Masuk akal jika Instagram juga mempertimbangkan cara ini, mengingat selama bertahun-tahun Instagram juga telah berubah menjadi jaringan berbagi video, berkat fitur-fitur seperti Stories dan Reels, dari yang sebelumnya hanya berbagi foto.
Fitur iklan yang tidak dapat dilewatkan ini pertama kali ditemukan oleh pengguna aplikasi Instagram Dan Levy, yang mengunggah tangkapan layar pengujian tersebut melalui Twitter atau X.
“Aplikasi ini membuat saya tak bisa melewati iklan, ini merupakan langkah gila,” tulisnya di X, Sabtu (1/6).