Grab Rugi Dua Kuartal Berturut-turut Setelah Untung untuk Pertama Kali

Desy Setyowati
19 Agustus 2024, 13:04
Grab,
Antara
Grab
Button AI Summarize

Grab mencatatkan rugi dua kuartal berturut-turut setelah mencatatkan untung untuk pertama kali pada kuartal akhir 2023. Meski begitu, kerugian menurun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Pesaing Gojek itu mencatatkan untung US$ 11 juta pada kuartal IV 2023 untuk pertama kalinya sejak perusahaan berdiri pada Juni 2012. Tetapi kemudian, Grab merugi US$ 115 juta pada kuartal I dan US$ 68 juta pada kuartal II 2024.

Rincian kinerja Grab selama kuartal II 2024 dengan perhitungan secara tahunan atau year on year (yoy) sebagai berikut:

  • Pendapatan naik 17% menjadi US$ 664 juta, yang terdiri dari:
  1. Layanan pengiriman seperti GrabFood dan GrabExpress naik 11% menjadi US$ 356 juta
  2. Mobilitas seperti GrabBike dan GrabCar naik 19% menjadi US$ 247 juta
  3. Keuangan naik 54% menjadi US$ 60 juta
  • Kerugian operasional membaik 68% menjadi negatif US$ 56 juta
  • Kerugian keseluruhan membaik 54% menjadi minus US$ 68 juta
  • Total segmen laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA yang disesuaikan naik 84% menjadi US$ 148 juta, yang terdiri dari:
  1. Layanan pengiriman naik 331% menjadi US$ 42 juta
  2. Mobilitas naik 14% menjadi US$ 129 juta
  3. Keuangan naik 44% menjadi minus US$ 24 juta
  • EBITDA yang disesuaikan membaik dari minus US$ 17 juta menjadi positif US$ 64 juta
  • Nilai transaksi bruto alias gross merchandise value (GMV) sesuai permintaan naik 13% menjadi US$ 4,434 miliar, yang terdiri dari:
  1. Layanan pengiriman naik 9% menjadi US$ 2,85 miliar
  2. Mobilitas naik 20% US$ 1,584 miliar
  • Transaksi pengguna bulanan alias monthly transaction user (MTU) naik 17% menjadi 40,9 juta
  • MTU sesuai permintaan naik 19% menjadi 36,7 juta
  • GMV sesuai permintaan per MTU turun 6% menjadi US$ 121
  • Portofolio pinjaman yang disalurkan lewat layanan keuangan naik 71% menjadi US$ 397 juta

“Kerugian operasional pada kuartal kedua menurun terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan penurunan biaya restrukturisasi,” kata Grab dalam keterangan pers, pekan lalu (15/8).

Sementara itu, kerugian keseluruhan menurun karena EBITDA yang disesuaikan naik yang sebagian diimbangi oleh peningkatan beban pajak penghasilan.

“Kerugian kami pada kuartal tersebut mencakup US$ 82 juta dalam beban kompensasi berbasis saham non-tunai,” kata Grab.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...