Asosiasi Ojol Minta Prabowo Bentuk Stafsus Presiden Bidang Transportasi Digital
Salah satu asosiasi taksi dan ojek online alias ojol meminta Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menyediakan staf khusus bidang transportasi digital. Harapannya, tim ini bisa menyerap aspirasi para pekerja di bidang ini.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Transportasi Online Gabungan Aksi Roda Dua atau Garda Indonesia Igun Wicaksono, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Presiden Joko Widodo alias Jokowi kurang optimal memperhatikan ekosistem taksi dan ojek online alias ojol. Padahal transaksinya besar, sebagaimana laporan terbaru Google, Temasek, dan Bain & Company bertajuk e-Conomy SEA 2023:
“Nilai ekosistem ini sangatlah luar biasa besar dengan status beberapa startup ekosistem transportasi online yang awalnya unicorn menjadi decacorn dalam lima sampai tujuh tahun. Tidak menutup kemungkinan, apabila didukung oleh seluruh stakeholder, akan mencapai hectocorn,” kata Igun dalam keterangan pers, Senin (14/10).
Unicorn adalah startup dengan valuasi di atas US$ 1 miliar. Decacorn memliki valuasi lebih dari US$ 10 miliar dan hectocorn di atas US$ 100.
Menurut dia, nilai ekosistem dan valuasi startup penyedia layanan taksi dan ojek online alias ojol itu tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan dan pelindungan sosial mitra pengemudi. Selain itu, belum ada payung hukum meski bisnis ini sudah berjalan sejak 2005.
“Presiden merupakan sebagai kunci utama penyeimbang ekosistem transportasi online, sehingga Garda menilai perlu ada nomenklatur penambahan bidang transportasi digital pada posisi jabatan staf khusus presiden, sebagai penyerap aspirasi, penyeimbang dan penyusunan program,” kata dia.
Igun mengatakan Garda Indonesia secepatnya menyampaikan surat permohonan audiensi kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih 2024-2029 terkait usulan penambahan nomenklatur posisi jabatan Stafsus Bidang Transportasi Digital.
“Stafsus itu untuk memberikan masukan dan menyampaikan program presiden kedepan. Garda berharap surat permohonan audiensi disambut baik oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto,” kata dia.