GoTo Gojek Perkenalkan Asisten Suara AI Dira dan Teknologi LLM Sahabat-AI
GoTo Gojek Tokopedia memperkenalkan dua layanan baru yakni Dira dan Sahabat-AI. Kedua layanan ini menggunakan teknologi canggih kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) dan model bahasa besar atau Large Language Model (LLM).
Dira merupakan asisten virtual berbasis AI. GoTo Gojek Tokopedia memperkenalkan fitur ini pada Juli.
“Asisten suara AI ini dikembangkan di GoTo melalui Gojek dan GoPay. Tujuannya, membuat kehidupan sehari-hari pengguna GoTo menjadi lebih mudah dan nyaman,” kata Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo dalam acara Indonesia AI Day 2024 yang digelar oleh Indosat di Jakarta, Kamis (14/11).
GoTo Gojek Tokopedia memilih untuk mengembangkan asisten virtual suara karena perintah dalam bentuk audio dinilai memudahkan pengguna. “Ini juga membantu disabilitas. Namun ini masih bersifat uji coba untuk pengguna GoPay terbatas,” Catherine menambahkan.
Cara menggunakan asisten suara berbasis AI Dira di aplikasi GoPay sebagai berikut:
- Buka aplikasi GoPay
- Klik ikon mikrofon yang terletak di pojok kanan atas halaman utama aplikasi GoPay
- Berikan perintah suara kepada Dira
- Pengguna akan diarahkan ke halaman transaksi terkait
- Autentikasi transaksi dengan PIN dan verifikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah.
- Tanpa verifikasi lebih lanjut, pengguna tidak akan dapat menyelesaikan transaksi apapun.
Saat diperkenalkan pada Juli, GoTo Gojek Tokopedia menyebutkan bahwa fitur asisten suara AI Dira memanfaatkan Vertex AI, speech-to-text AI, dan LLM Gemini 1.5 Flash milik Google.
Asisten suara tersebut memahami perintah dalam Bahasa Indonesia. Google mengklaim, teknologi itu menjadikan AI Dira sebagai tools pertama di industri teknologi finansial atau fintech Indonesia yang mendukung bahasa nasional.
Namun kini, GoTo Gojek Tokopedia memperkenalkan LLM Sahabat-AI. LLM adalah program atau model yang dapat mengenali dan menghasilkan teks, serta memproses bahasa. Kemampuan LLM ini membuatnya mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna menggunakan bahasa yang alami, seolah-olah sedang berbicara dengan sesama manusia.
LLM didasarkan pada konsep mesin pembelajaran atau machine learning, dengan fokus pada jenis jaringan saraf tiruan yang dikenal sebagai model transformer. Machine learning ini memungkinkan LLM memprediksi dan mengolah teks dari perintah yang diberikan, seolah-olah memiliki pemahaman yang mendalam terhadap bahasa manusia.
Dibutuhkan dataset yang sangat besar untuk melatih LLM, terdiri dari ribuan hingga jutaan gigabyte teks. Kualitas dataset sangat memengaruhi kemampuan LLM dalam belajar dan memahami bahasa dengan alami, sehingga dataset yang digunakan biasanya sangat terkurasi.
GoTo Gojek Tokopedia mengembangkan LLM Sahabat-AI bersama Indosat, dalam Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah.
Sahabat-AI didukung oleh AI Singapore dan Tech Mahindra, menggunakan perangkat lunak Nvidia AI Enterprise, termasuk NVIDIA NeMo, untuk melatih model dan meningkatkan pemahaman bahasa secara umum.
Selain itu, berbagai universitas terkemuka di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor, serta grup media seperti Republika dan Kompas Gramedia akan turut berkontribusi untuk mengoptimalkan Sahabat-AI sesuai konteks lokal dan relevansi budaya Indonesia.
Kolaborasi itu bertujuan menggabungkan keahlian internasional dengan inovasi tanah air untuk memenuhi kebutuhan unik masyarakat Indonesia.
Sahabat-AI dilatih dengan platform AI full-stack Nvidia dan dirancang untuk menghadirkan solusi teknologi bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Pada tahap pertama, Sahabat-AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter delapan dan sembilan miliar.
Indosat Group, yang bekerja sama erat dengan Nvidia di Indonesia, akan terus mendukung pengembangan ekosistem Sahabat-AI menggunakan GPU Merdeka. GPU Merdeka adalah Sovereign AI Cloud yang mengimplementasikan fitur Nvidia accelerated computing.
Hippocratic AI, model bahasa pertama yang berfokus pada keamanan di bidang kesehatan, akan mengintegrasikan model terbaru Sahabat-AI ke dalam pelayanannya bagi penduduk Indonesia.
Dengan pemahaman mendalam terhadap konteks lokal, Sahabat-AI akan memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk mengembangkan layanan dan aplikasi berbasis AI dalam Bahasa Indonesia dan beragam bahasa daerah, menjawab kebutuhan yang selama ini belum seluruhnya terpenuhi oleh model AI global.
Sahabat-AI memiliki kemampuan untuk memproses data berjumlah besar dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah, sekaligus mempertahankan nuansa budaya dan linguistik yang esensial.
“Kami mengembangkan Sahabat-AI karena Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki keragaman budaya dan pertumbuhan teknologi yang sangat pesat. Indonesia membutuhkan LLM lokal yang memahami konteks lokal dan relevan terhadap budaya,” kata Catherine.
Ia menyampaikan LLM Sahabat-AI setidaknya memahami bahasa daerah seperti Bahasa Jawa, Sunda, dan Bali.
“Kami sudah melihat bagaimana asisten virtual Dira bisa memudahkan hidup kita, mulai dari membeli makanan hingga memesan taksi dan ojek online alias ojol,” ujar Catherine.